Industri otomotif selama ini telah berperan besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini salah satunya ditunjukkan melalui capaian penjualan kendaraan bermotor roda empat sebanyak 26.658 unit atau senilai lebih dari Rp11 triliun pada perhelatan pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

“Oleh karenanya, atas nama Pemerintah Indonesia, kami mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap penyelenggaraan GIIAS, dan para pelaku industri kendaraan bermotor roda empat atas kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan industri kendaraan bermotor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Power Dinner GIIAS 2023 di Jakarta, Senin (7/8) malam.

Kondisi seluruh sektor industri manufaktur di Indonesia kembali menguat pada bulan Juli, didukung oleh peningkatan permintaan. Pertumbuhan permintaan baru yang lebih cepat dan efisiensi ini menyebabkan peningkatan tajam pada aktivitas produksi di awal kuartal ketiga.

Kinerja gemilang tersebut, ditandai capaian dari hasil Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global, dengan menunjukkan indeks di bulan Juli sebesar 53,3 atau naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang menyentuh level 52,5.

“Tingkat ekspansi di bulan Juli yang melonjak naik ini merupakan tertinggi sejak September 2022 atau 10 bulan terakhir. Selain itu, ekspansi PMI manufaktur kita juga konsisten selama 23 bulan berturut-turut,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (1/8).

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap tren positif pertumbuhan industri pengolahan atau manufaktur yang menjadi sumber tertinggi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II/2023.

Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Realisasi produk domestik bruto (PDB) kuartal II/2023 lebih tinggi dibandingkan kuartal I/2023, yaitu 5,03 persen.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud mengatakan kontribusi industri manufaktur terhadap PDB tak lepas dari kuatnya permintaan domestik maupun global.

"Kami mencatat, manufaktur makanan dan minuman tumbuh 4,62 persen didorong oleh peningkatan produksi CPO [crude palm oil] dan CPKO [crude palm kernel oil] serta peningkatan konsumsi makanan dan minumam saat Idulfitri dan Iduladha," kata Edy, Senin (7/8/2023).

Indonesia dan Hong Kong terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama yang komprehensif, termasuk di sektor industri melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama industri yang dilakukan di sela kunjungan delegasi Hong Kong ke Jakarta.
 
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto lewat keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan MoU itu diharapkan menjadi tonggak sejarah baru dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Hong Kong.
 
“Kami optimis bisa membawa manfaat yang berkelanjutan bagi kedua pihak dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di masa depan,” katanya.

Delegasi Hong Kong yang dipimpin oleh Peter K. N. LAM selaku Chairman Hong Kong Trade Development Council (HKDTC) beserta 25 anggota delegasi, yang mewakili pelaku usaha, industri, dan asosiasi Hong Kong menandatangani Kerja Sama Industri antara Indonesia dan Hong Kong untuk pertama kalinya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meyakini, Indonesia akan menjadi produsen sepatu nomor satu di dunia. Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Zulhas tersebut saat mengunjungi Indo Leather & Footwear di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

"Sekarang lihat pameran industri sepatu kita, saya berbangga ya mudah-mudahan waktu dekat kita bisa menjadi produsen nomor satu di dunia," ungkap Zulhas dikutip dari Instagram Kementerian Perdagangan, Minggu (6/8/2023).

Dia mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk menghilangkan hambatan tarif pada negara tujuan ekspor. Salah satunya Uni Eropa.

Dia mengatakan, dengan hilangnya hambatan tarif ini diharapkan produk Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

S&P Global mencatat Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia kembali menguat ke level 53,3 pada Juli 2023. Angka ini naik 0,8 poin dari Juni 2023 yang berada di angka 52,5.

Laju PMI manufaktur Juli 2023 tersebut menunjukkan peningkatan kesehatan sektor manufaktur selama 23 bulan berturut-turut, dengan peningkatan tercepat dalam rekor sejak September 2022 lalu.

Menurut S&P Global, produksi di sektor produksi barang Indonesia pada Juli 2023 mengalami ekspansi pada laju tercepat dalam 10 bulan. Hal ini didukung oleh arus permintaan baru yang lebih kuat pada bulan tersebut.