Kinerja Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) pada triwulan II 2023 tumbuh 12,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) yang menandakan tren pemulihan ekonomi Indonesia terus menguat.
 
Sektor ILMATE merupakan kelompok industri manufaktur yang sangat berperan penting pada pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan sektor tersebut konsisten melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sejak kuartal I 2021, dengan pertumbuhan double digit yang berlangsung mulai triwulan III 2022.
 
 "Pada kuartal II 2023, sektor ILMATE memberikan kontribusi sebesar 4,15 persen terhadap PDB nasional, atau mencapai 25,44 persen terhadap PDB industri non-migas," kata Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian Yan Sibarang Tandiele dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, aturan pembebasan PPN untuk impor mobil listrik Completely Built Up (CBU) belum dapat diterbitkan dalam waktu dekat. Salah satu persoalan yang menghambat adalah penentuan mekanisme pemberian insentif.

Agus mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah opsi mekanisme pemberian insentif antara lain yang berbasis investasi, produksi, dan hybrid antara keduanya. Namun memang belum dapat diputuskan opsi mana yang dipilih. Aturan ini pun masih terus dikebut, dan kini prosesnya tengah dalam tahap pembahasan bersama Kementerian Keuangan terkait detail formulasinya.

"Jujur saja sudah banyak sekali calon investor EV yang sudah menyatakan komitmen dan menunggu policy insentif ini. Jadi ketika insentif ini ditandatangan, insyaallah," katanya ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).

Moncernya permintaan komputer sepanjang kuartal II/2023 memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik, Sektor elektronik ini tumbuh 17,32 persen (year-on-year/yoy).

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi (ILMATE) IKementerian Perindustrian, Yan Sibarang Tandiele mengatakan peningkatan kinerja industri tersebut terdongkrak permintaan komputer pada tahun ajaran baru sekolah dan permintaan luar negeri, khususnya produk tabung elektron dan komponen elektronik lainnya.

"Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik tumbuh impresif di kuartal ini juga didukung oleh peningkatan ekspor di atas 100 persen pada komoditas Industri Barang dari Logam Bukan Aluminium Siap Pasang, serta Industri Tabung Elekron dan Kontektor Elektron," kata Yan dalam keterangan resmi, Senin (28/8/2023).

Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI) mencatat kenaikan penjualan produk baja ringan dengan rata-rata kenaikan di bawah 20 persen sepanjang semester I/2023.

Ketua Umum ARFI Nicolas Kesuma mengatakan kondisi manufaktur bidang roll forming saat ini berjalan cukup stabil, masih dalam optimisme meraih peningkatan utilitas.

"Rata-rata penjualan produk baja ringan dalam negeri di semester I/2023 terhadap semester I/2022 ada peningkatan, tetapi masih di bawah target yang dituju," kata Nicolas kepada Bisnis, (22/8/2023).

Jika dibadingkan dengan tahun lalu, rata-rata permintaan baja ringan semester I/2023 tak mengalami pertumbuhan signifikan.

Kementerian Perindustrian telah melakukan sejumlah tindakan nyata untuk mengendalikan emisi di sektor industri, terutama dalam menekan polusi udara di Jabodetabek. Hal ini sesuai dengan hasil rapat lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah di Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi pada pekan lalu.

“Kemenperin bertugas untuk mengawasi sektor industri terkait emisi yang dihasilkan. Oleh karenanya, kami mendorong perusahaan industri dan pengelola kawasan industri yang memiliki pembangkit listrik sendiri untuk mengendalikan emisi gas buangnya,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kemenperin Eko S. A. Cahyanto saat melakukan kunjungan kerja di PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills di Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/8).

Agenda pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-55 berlanjut di hari Selasa. Agenda pertama dibuka dengan pertemuan AEM-Closer Economic Relations (CER) Consultations.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga sebagai AEM Chair mengatakan, hasil pertemuan tersebut mengapresiasi penandatanganan protokol kedua perubahan kedua AANZFTA (ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement).

AANZFTA adalah perjanjian perdagangan bebas antara anggota ASEAN dengan Australia dan Selandia Baru. Jerry menjelaskan, kesepakatan itu akan memberi banyak manfaat khususnya bagi Indonesia. Misalnya peningkatan arus perdagangan barang dan jasa hingga membuka peluang bagi pengusaha dan investor.