Badan Pusat Statistik mencatat kontribusi sektor manufaktur mencapai terhadap perekonomian nasional pada triwulan III–2024 mencapoai 19,02 persen, dengan pertumbuhan 4,72 persen secara tahunan atau year on year (y-o-y).
Capaian tersebut menegaskan ketangguhan industri nasional di tengah tantangan global dan pentingnya kebijakan strategis seperti peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian perindustrian RI, Yan Sibarang Tandiele mengatakan, seiring meningkatnya permintaan domestik dan eskpor di sektor makanan dan minuman (mamin), bahan bangunan dari logam dan logam dasar, serta komponen elektronik, industri manufaktur berhasil mencatat pertumbuhan tertinggi terhadap ekonomi nasional dengan kontribusi sebesar 0,96 persen (y-o-y) pada kuartal ketiga tahun ini.
"Kami terus berupaya mendorong dan memfasilitasi kebijakan pro-industri guna memperkuat struktur industri nasional, meningkatkan nilai tambah produk lokal, serta mengurangi ketergantungan pada impor. Pameran ini diharapkan menjadi platform strategis bagi pelaku industri untuk mempercepat transformasi, sekaligus mengukuhkan sektor manufaktur sebagai pilar utama ekonomi Indonesia," kata Yan dikutip di Jakarta, Kamis (5/12)
Mendorong industri manufaktur, Pamerindo Indonesia membuka Manufacturing Indonesia 2024, pameran industri manufaktur terbesar di Asia Tenggara. Pameran ini menghadirkan lebih dari 1.300 peserta pameran dari 32 negara/wilayah.
Sejak pertama kali diselenggarakan, Manufacturing Indonesia telah menjadi ajang strategis bagi inovator, pelaku industri, dan pembuat kebijakan untuk mempercepat perkembangan sektor manufaktur. Tahun ini, pameran menyoroti adopsi teknologi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor sebagai pilar utama membangun daya saing.
Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia, Meysia Stephannie berkomitmen untuk terus menjadi platform yang relevan dalam mendorong inovasi dan kolaborasi.
"Kami berharap pameran ini menginsipirasi pelaku usaha, dari skala besar hingga UKM (Usaha Kecil Menengah), untuk lebih tangguh menghadapi peluang dan tantangan di masa depan," katanya.
Dukung Pengebangan SDM dan Teknologi
Manufacturing Indonesia 2024 tidak hanya menampilkan teknologi terbaru, tetapi juga mendukung pengembangan SDM melalui seminar, diskusi, workshop, dan program pendukung lainnya. Bersama Kemenperin dan Imajin, Pamerindo melalui TKDN Hub menjadi sarana berbagi wawasan dan praktik terbaik untuk mendorong pemanfaatan produk dalam negeri.
Mendukung era digitalisasi, Menufacturing Indonesia 2024 mempersembahkan Robo Park, area khusus hasil kolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), yang menampilkan inovasi robotik karya anak bangsa.
Inisiatif ini bertujuan memotivasi para pelaku industri dan generasi muda untuk terus berkreasi menciptakan produk berkualitas dan berdaya saing.
Sekretaris Jenderal APTIKNAS, Fanky Christian menambahkan, teknologi seperti IoT, AI, dan cloud computing kini menjadi kebutuhan krusial, tidak hanya bagi perusahaan besar tetapi juga UKM. Pameran ini menjadi wadah strategis untuk berbagi wawasan dan menciptakan kolaborasi demi mempercepat transformasi digital.”
Sementara itu, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia), yang menjadi Official Bank Partner dalam Manufacturing Indonesia 2024 menegaskan komitmennya untuk menyediakan solusi finansial berbasis teknologi dalam mendukung pertumbuhan UKM di sektor manufaktur.
Sumber: https://www.merdeka.com