Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Januari sebesar 51,54. IKI diklaim mengalami pertumbuhan sebesar 0,64 dari bulan sebelumnya, 50,90.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif menyebutkan, dengan angka 51,54 berarti gambaran kondisi industri manufaktur pada bulan Januari ini dalam keadaan ekspansif.

“Hasilnya untuk bulan Januari, nilai IKI hasil perhitungannya adalah sebesar 51,54, berarti IKI berada pada level ekspansif,” kata Febri dalam jumpa pers IKI di kantor Kemenperin Jakarta pada Selasa (31/1/2023).

Menurut Febri, kenaikan IKI di bulan Januari ini terjadi lantaran ketiga variabel pembentuk IKI mengalami ekspansi dan peningkatan dari bulan sebelumnya. Tiga variabel tersebut adalah pesanan baru, produksi, dan persediaan.

Pemerintah mencatat sektor manufaktur dalam negeri meraup total investasi senilai Rp497,7 triliun sepanjang 2022. Jumlah itu naik 52 persen dari total investasi senilai Rp238,9 triliun pada 2021.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sektor industri masih menjadi penyumbang penanaman modal terbesar dibandingkan sektor lain lewat pencapaian tersebut.

"Ini merupakan sinyal penting bahwa level kepercayaan terhadap Indonesia masih tinggi. Investor masih melihat bahwa Indonesia baik untuk bisnis dan investasi,” ujarnya via siaran pers, Kamis (26/1/2023).

Merujuk data Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), total investasi di Tanah Air mencapai Rp1.207,2 triliun sepanjang tahun lalu.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengatakan sektor industri otomotif di Tanah Air pada 2022 menunjukkan kinerja cukup gemilang, yang terlihat dari peningkatan surplus perdagangan roda empat hingga 64 persen.

Angka tersebut diapresiasi karena ekspor otomotif melaju meskipun terdapat tekanan inflasi di berbagai negara dan dampak perang Rusia-Ukraina.

“Manufaktur kendaraan roda empat nasional berhasil menjadi pahlawan devisa dengan kemampuan ekspor kendaraan utuh atau Completely Built Unit (CBU) sebesar 473 ribu unit mobil, meningkat 60,7 persen dibanding 2021 yang berjumlah 294 ribu,” kata Febri lewat keterangannya di Jakarta, Senin.

Dari sisi nilai, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, ekspor CBU mencapai 5,7 triliun dolar AS atau meningkat 63,5 persen dibanding 2021 yang mencapai 3,5 miliar dolar AS.

Kementerian Perindustrian aktif memberikan pendampingan dan konsultansi kepada para pelaku industri terkait standardisasi, optimalisasi pemanfaatan teknologi, penerapan industri hijau, dan jasa industri.

Hal itu menjadi salah satu tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), seperti Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Jakarta.

“Berbagai layanan dari BSPJI yang dimiliki Kemenperin tersebut bertujuan untuk mendukung pembangunan sektor industri di Indonesia,” kata Sekretaris BSKJI Kemenperin, E Ratna Utarianingrum lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.

Tugas dan fungsi tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis BSPJI Jakarta.

Pasar ekspor yang semakin terbuka lebar, diperkirakan akan mendongkrak pertumbuhan industri makanan dan minuman (Mamin) pada 2023.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman, mengungkapkan pertumbuhan industri mamin bisa menyentuh angka 5 persen di 2023.

“Saya kira saat ini saya optimis ya, perkiraan saya sih harusnya bisa di atas 5 persen pertumbuhannya [industri mamin],” kata Adhi kepada Bisnis pada Jumat (27/1/2023).

Adhi menilai, industri ini memang cukup prospektif jika dibandingkan dengan industri lain, di tengah permasalahan pemulihan ekonomi pasca pandemi serta permasalahan pasar ekspor akibat ketidakstabilan kondisi geopolitik.

Kementerian Perindustrian mendorong transformasi industri kecil dan menengah (IKM) alas kaki untuk mewujudkan konsep keberlanjutan, yang saat ini menjadi perhatian banyak pihak.

Melalui konsep keberlanjutan, pelaku IKM akan berkontribusi besar terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

"World Economic Forum juga menyampaikan bahwa salah satu tools dalam SDGs yang sangat berpengaruh untuk menumbuhkan ekonomi yang baik pada negara berkembang maupun negara maju adalah IKM," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Reni menjelaskan selain berfungsi sebagai jembatan antara ekonomi formal maupun informal, IKM juga berperan menggerakkan aliran rantai pasok dari hulu ke hilir yang menciptakan hubungan desa-kota, dan mendistribusikan kekayaan secara merata dengan menyebarkan kegiatan ekonomi.