Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Januari 2023 yang ekspansif menjadi bukti perekonomian Indonesia tidak sedang dalam perlemahan yang berarti.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurutnya, pelemahan ekonomi bisa dilihat dari PMI manufaktur, sehingga Indonesia yang pada Januari 2023 berada pada angka 51,3 tidak termasuk mengalami perlemahan ekonomi.

“Kita lihat dari sisi global, negara-negara maju ditunjukkan dengan perlemahan ekonomi yang terlihat dari PMI manufakturnya yang melemah,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN kita dikutip dari laman Youtube Kementerian Keuangan pada Rabu (22/2/2023).

Sejumlah pabrikan otomotif global terus menggelontorkan dana investasi untuk memperkuat bisnisnya di Indonesia.

Terbaru, awal Februari 2023, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengucurkan dana sebesar Rp 2,9 triliun untuk memperluas kapasitas produksinya. Dalam hal ini, Daihatsu membangun pabrik Karawang Assembly Plant (KAP) Line 2 di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat.

Pabrik ini merupakan kelanjutan dari pabrik Daihatsu sebelumnya yaitu KAP Line 1 yang dibangun pada 2011 lalu. Pabrik KAP Line 2 juga bakal menggantikan fasilitas produksi Daihatsu di Sunter, Jakarta yang telah beroperasi 27 tahun.

Pabrik KAP Line 2 milik Daihatsu memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per tahun dan mengadopsi konsep evolution, simple, slim, compact (E-SSC).

Purchasing manager's index (PMI) industri manufaktur akan disebut akan tetap ekspansif atau berada di atas level 50.0 hingga 30 bulan ke depan.

Hal ini diutarakan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menurutnya, PMI akan tetap ekspansif seiring dengan membaiknya kondisi geopolitik.

Bahkan, menurutnya, kondisi perekonomian akan lebih baik dari yang sebelumnya diproyeksikan oleh ahli ataupun lembaga-lembaga terkait.

“[Politik] global saya kira juga sudah akan ada perbaikan, nggak sejelek terhadap apa yang kita bayangkan, jadi saya cukup optimis dengan ekonomi global,” kata Agus kepada wartawan di Istana Merdeka, Selasa (21/2/2023).

Kondisi ini bahkan menurut Agus akan bertahan hingga 30 bulan ke depan. “Insya Allah, tercapai 30 bulan,” tutur Agus.

Kementerian Perindustrian memacu investasi pengolahan aspal, silika, dan ilmenit, yang salah satunya dengan menyusun peta jalan hilirisasi aspal Buton (asbuton) dengan tujuan mengoptimalkan utilisasi, akses pasar, dan peningkatan kapasitas.

"Salah satunya yaitu melalui investasi pabrik ekstraksi asbuton menjadi aspal murni dan pengembangan kapasitas pabrik asbuton murni yang diharapkan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton pada tahun 2027, dengan kebutuhan investasi sebesar Rp4 triliun," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menperin mengemukakan pihaknya juga akan memperkuat rantai nilai industri pengolahan silika sebagai bahan baku industri photovoltaic (PV) solar panel dan semikonduktor.

"Rantai nilai industri ini masih ada kekosongan atau belum tersedianya industri pada industri hulu dan antara. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan investasi pada rantai tersebut," tuturnya.

Schneider Electric bersama Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengumumkan kerjasamanya dalam pengembangan keahlian digital bagi sumber daya manusia di industri makanan dan minuman (mamin).

Kemitraan strategis ini mencakup pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, program pelatihan, sertifikasi kompetensi dan konsultansi industry 4.0 readiness assessment untuk para anggota GAPMMI yang akan berlangsung selama tiga tahun ke depan hingga 2025.

Adapun materi pembelajaran terkait transformasi digital yang termasuk di dalamnya mempelajari Agile Manufacturing, Efficient Facilities dan Resilient Supply Chain.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan sektor industri berhasil melalui tantangan di dalam negeri maupun global sepanjang 2022, yang tercermin dari pertumbuhan industri pengolahan nonmigas tahun lalu mencapai sebesar 5,01 persen.

"Perjalanan pembangunan sektor industri pengolahan nonmigas di tahun 2022 masih diwarnai dengan gejolak dan tantangan baik dalam negeri maupun global, namun Alhamdulillah dapat kita lewati dengan cukup membanggakan," katanya lewat keterangannya usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa.

Menperin menyebutkan pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas pada 2022 naik dibandingkan dengan pertumbuhan industri pada 2021 yang mencapai 3,67 persen.