Agenda pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-55 berlanjut di hari Selasa. Agenda pertama dibuka dengan pertemuan AEM-Closer Economic Relations (CER) Consultations.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga sebagai AEM Chair mengatakan, hasil pertemuan tersebut mengapresiasi penandatanganan protokol kedua perubahan kedua AANZFTA (ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement).

AANZFTA adalah perjanjian perdagangan bebas antara anggota ASEAN dengan Australia dan Selandia Baru. Jerry menjelaskan, kesepakatan itu akan memberi banyak manfaat khususnya bagi Indonesia. Misalnya peningkatan arus perdagangan barang dan jasa hingga membuka peluang bagi pengusaha dan investor.

"Tentunya ini banyak manfaat AANZFTA untuk Indonesia. Pertama meningkatkan kelancaran arus dan perdagangan barang jasa, memberikan peluang bagi pelaku usaha dan investor dan memberikan fasilitasi kepastian iklim usaha, meningkatkan penggunaan adopsi teknologi digital, dan tentunya memberikan banyak peluang area kerja sama informasi dan peningkatan kapasitas UMKM," jelas Jerry di sela rangkaian AEM ke-55 di Semarang, Selasa (22/8/2023).

Jerry menjelaskan Indonesia berpotensi meningkatkan nilai ekspor untuk beberapa produk andalan, utamanya produk olahan termasuk alas kaki dan turunannya.

"Pertama soal produk potensial, produk andalan kita mulai dari produk yang diolah, elektronik dan turunannya, alas kaki dan turunan, besi baja dan turunan, produk-produk appliance lainnya," bebernya.

Adapun dalam pertemuan itu, Australia dipimpin oleh Tim Watss, Assistant Minister for Foreign Affairs atau Asisten Menteri Luar Negeri. Sementara Selandia Baru dipimpin Menteri Negara Perdagangan dan Pertumbuhan Ekspor, Hon. Rino Tirikatene.

Dalam sambutannya Tim dan Rino menyinggung soal gejolak Myanmar yang dinilai berisiko terhadap perekonomian global dan kawasan ASEAN. Konflik tersebut berbanding terbalik dengan kemajuan ekonomi yang sudah dibangun bertahun-tahun.

"Ketua yang saya hormati, saya sekarang ingin menyoroti risiko terhadap perekonomian global, tatanan regional dan kesejahteraan kita bersama. Kudeta militer di Myanmar telah membalikkan kemajuan ekonomi dan pembangunan selama bertahun-tahun," ujar Tim.

Namun usai pertemuan Jerry menyebut AEM-CER tidak membahas isu politik, melainkan fokus pada kerja sama ekonomi dan upgrading AANZFTA.

Sumber: https://finance.detik.com