Pemerintah mencatat sektor manufaktur dalam negeri meraup total investasi senilai Rp497,7 triliun sepanjang 2022. Jumlah itu naik 52 persen dari total investasi senilai Rp238,9 triliun pada 2021.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sektor industri masih menjadi penyumbang penanaman modal terbesar dibandingkan sektor lain lewat pencapaian tersebut.

"Ini merupakan sinyal penting bahwa level kepercayaan terhadap Indonesia masih tinggi. Investor masih melihat bahwa Indonesia baik untuk bisnis dan investasi,” ujarnya via siaran pers, Kamis (26/1/2023).

Merujuk data Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), total investasi di Tanah Air mencapai Rp1.207,2 triliun sepanjang tahun lalu.

Kementerian Perindustrian menyebut bahwa industri kecil dan menengah (IKM) alas kaki seperti sepatu prospektif naik kelas hingga mampu merambah pasar ekspor, karena inovasi dan mampu menjaga kualitas mutu.

"Betul, prospektif, dengan menjaga kualitas mutu, dan terus berinovasi. Oleh karena itu, kami dampingi untuk yang skala kecil dan menengah agar mampu memenuhi standar pasar," kata Kepala Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia Syukur Idayati di Bandung, dikutip dari Antara, Kamis (19/1/2023).

Syukur mengatakan, Kemenperin mendorong industri alas kaki untuk melakukan pengembangan produk dan konsisten berinovasi untuk menjawab kebutuhan pasar.

Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah melakukan uji laboratorium untuk menjaga standar mutu.

Kementerian Perindustrian aktif memberikan pendampingan dan konsultansi kepada para pelaku industri terkait standardisasi, optimalisasi pemanfaatan teknologi, penerapan industri hijau, dan jasa industri.

Hal itu menjadi salah satu tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), seperti Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Jakarta.

“Berbagai layanan dari BSPJI yang dimiliki Kemenperin tersebut bertujuan untuk mendukung pembangunan sektor industri di Indonesia,” kata Sekretaris BSKJI Kemenperin, E Ratna Utarianingrum lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.

Tugas dan fungsi tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis BSPJI Jakarta.

Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan, dan reproduksi media rekaman mengalami pertumbuhan pada kuartal III/2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) industri ini sebesar Rp20,55 triliun.

Dataindonesia menyebut, angka tersebut telah meningkat 6,58 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebesar Rp19,28 triliun.  

Peningkatan kinerja ini, didukung oleh permintaan yang masih cukup tinggi. Selain itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, peluang investasi di industri ini cukup baik.   

Meskipun sebelumnya, kinerja industri kertas sempat tertekan sejak kuartal III/2020 hingga kuartal III/2021. Hingga kemudian berbalik arah dan konsisten menguat sejak kuartal IV/2021 hingga kuartal III/2022.

Kementerian Perindustrian mendorong transformasi industri kecil dan menengah (IKM) alas kaki untuk mewujudkan konsep keberlanjutan, yang saat ini menjadi perhatian banyak pihak.

Melalui konsep keberlanjutan, pelaku IKM akan berkontribusi besar terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

"World Economic Forum juga menyampaikan bahwa salah satu tools dalam SDGs yang sangat berpengaruh untuk menumbuhkan ekonomi yang baik pada negara berkembang maupun negara maju adalah IKM," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Reni menjelaskan selain berfungsi sebagai jembatan antara ekonomi formal maupun informal, IKM juga berperan menggerakkan aliran rantai pasok dari hulu ke hilir yang menciptakan hubungan desa-kota, dan mendistribusikan kekayaan secara merata dengan menyebarkan kegiatan ekonomi.

Kementerian Perindustrian memperkirakan kinerja industri pengolahan nonmigas di Indonesia pada tahun 2023 akan tumbuh 5,1 hingga 5,4 persen (year-on-year/yoy). Angka tersebut naik dibandingkan target pada tahun ini yang sebesar 5,01 persen (yoy).

DataIndonesia menyebut, bersamaan dengan proyeksi kenaikan kinerja ini, nilai ekspor industri pengolahan nonmigas diproyeksikan meningkat menjadi sebesar US$225 miliar - US$245 miliar pada tahun depan. Angka ini juga meningkat dari target tahun 2022 lalu, sebesar US$ 210,4.  

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap, sejumlah investasi telah masuk ke beberapa sektor industri. Hal ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan industri pengolahan non migas.

Masuknya sejumlah investasi di beberapa sektor diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan industri manufaktur,” tutur Menteri Agus Gumiwang, dikutip dari keterangan resmi pada Senin (9/1/2022).