Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan hilirisasi komoditas silika memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai bahan baku industri semikonduktor yang memiliki prospek sebagai penghasil devisa dan pencipta lapangan kerja yang besar.
"Indonesia perlu mendorong pengembangan industri hulu dan industri antara melalui hilirisasi silika menjadi wafer silikon berbasis Solar Grade Silicon (SGS) dan Electronic Grade Silicon (EGS)," kata Staf Ahli Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kemenperin Ignatius Warsito dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Warsito mengatakan wafer silikon merupakan material building block bagi industri semikonduktor dan sel surya, namun saat ini industri yang mengolah silika hingga menjadi wafer silikon solar grade belum tersedia di Indonesia.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung industri untuk bisa menghasilkan produk alternatif plastik sekali pakai seperti yang dilakukan PT ATMI IGI Center lewat kemitraan dengan Solinatra Group BV.
“Saat ini, masyarakat di seluruh dunia perlu segera mencari alternatif yang lebih bersih untuk menggantikan plastik, yang telah menyumbang 3,2 persen dari emisi CO2 global dan mencemari lautan dengan 15 juta ton plastik setiap tahunnya. Bahkan, mikroplastik telah ditemukan di Kutub Utara, di Palung Mariana, di udara yang kita hirup, di ikan yang kita makan, dan bahkan di tubuh kita sendiri,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kemenperin Eko S. A. Cahyanto lewat keterangan di Jakarta, Selasa.
Pemerintah menargetkan mobil listrik nasional hasil kerja sama dengan Geely Automobile Ltd bisa diproduksi pada 2025-2026 mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Dengannya, diharapkan bisa merangsang daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik berbasis baterai, sehingga mempercepat pembentukan ekosistem electric vehicle (EV) untuk menuju Net Zero Emission (NZE) di 2060 mendatang.
"Saya meminta salah satu guru besar dari ITB, Prof Satrio untuk mengumpulkan dari UI, ITS, UGM, dan ahli-ahli kita untuk kerja sama (membentuk tim riset). Presiden sudah setuju," kata Luhut dalam eminar Nasional IKAXA 2023 di Jakarta, Kamis (14/9/2023).
"Sehingga tahun 2025 atau paling lambat 2026, kita sudah punya mobil listrik yang dibuat bangsa sendiri," lanjutnya.
Penjualan sepeda motor di Indonesia masih terus melaju. Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua ini tercatat sebanyak 534.379 unit pada Agustus 2023, atau meningkat 12,40% dibandingkan penjualan bulan Juli 2023 yakni sebanyak 475.428 unit.
Secara akumulatif, penjualan motor nasional sepanjang Januari-Agustus 2023 berjumlah 4.211.737 unit. Hasil ini melonjak 36,17% year on year (YoY) dibandingkan penjualan motor pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 3.092.900 unit.
Penjualan motor nasional masih didominasi oleh kategori skuter dengan kontribusi 89,64% terhadap total penjualan motor hingga Agustus 2023. Motor jenis lainnya yakni motor sport dan motor bebek (underbone) masing-masing berkontribusi 5,19% dan 5,16% terhadap total penjualan motor nasional.
Kinerja manufaktur Indonesia diperkirakan semakin bergairah seiring dengan pertumbuhan kinerja industri makanan dan minuman yang akan membaik hingga akhir 2023.
Untuk diketahui, laporan S&P Global mencatat Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia kembali menguat ke level 53,9 pada Agustus 2023, atau naik 0,6 poin dari bulan sebelumnya di angka 53,3.
Ketua Bidang Industri Manufaktur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bobby Gafur Umar mengatakan meski masih dalam tahap pemulihan, industri makanan dan minuman berpotensi menjadi kontributor besar dalam meningkatkan level PMI.
"Dari sektor makanan dan minuman ini bisa jadi salah satu pendukung kenaikan PMI yang otomatis kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi lebih banyak," kata Bobby kepada Bisnis, Rabu (13/9/2023).
Pertemuan bilateral antara Indonesia dengan Korea Selatan dan China menghasilkan kesepakatan kerja sama untuk pengembangan di sektor industri manufaktur.
Adapun, kesepakatan kerja sama tersebut tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) yang berisi komitmen memperkuat pertukaran dan kerja sama di bidang industri selama 5 tahun.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Republik Rakyat Tiongkok Jin Zhuanglong, dan Menteri Perdagangan, Perindustrian, dan Energi Republik Korea yang diwakili oleh Menteri Perdagangan Ahn Dukgeun.
"MoU kerja sama industri antara Kemenperin dengan MIIT RRT bertujuan untuk mengembangkan kerja sama di sektor industri manufaktur selama kurun waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang," kata Agus melalui keterangan tertulis, usai melakukan penandatanganan MoU di Istana Negara, Jumat (8/9/2023).
Page 29 of 116