Industri tekstil membutuhkan investasi baru di sektor hulu untuk mengatasi kendala pasokan bahan baku dari dalam negeri yang kemudian mengerek impor serat dan benang.
Ketua Umum Asosiasi Serat, Benang, dan Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan sejauh ini kemacetan suplai bahan baku masih dapat diatasi dengan importasi. Namun ke depan dibutuhkan satu pabrikan baru produsen polyester dan purified terephthalic acid (PTA).
Kementerian Perindustrian mencatat produsen PTA di dalam negeri hanya ada dua industri, salah satunya Mitsubishi Chemical yang mengalami kebakaran pada Februari 2022.
Kinerja industri pengolahan diproyeksikan bakal melonjak signifikan pada kuartal II/2022. Hal itu terindikasi dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI Indonesia) yang pada kuartal I/2022 mencatatkan angka 51,77 persen, naik dari triwulan sebelumnya 50,17 persen.
BI juga memperkirakan peningkatan kinerja manufaktur bakal berlanjut di kuartal ini dengan angka PMI sebesar 56,06 persen.
"Peningkatan PMI-BI didorong seluruh komponen pembentuknya terutama volume produksi, diikuti volume pesanan, volume persediaan barang jadi, dan jumlah karyawan," tertulis dalam pernyataan Bank Indonesia, dikutip Senin (18/4/2022).
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan kontribusi ekspor industri paling dominan, yakni 76,37 persen dari total nilai ekspor nasional yang berada di angka 66,14 miliar dolar AS pada kuartal I-2022.
“Sektor industri masih konsisten menjadi kontributor terbesar dalam capaian nilai ekspor nasional, di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu, terutama dampak pandemi dan perang antara Rusia-Ukraina,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.
Kinerja ekspor industri pengolahan menembus 50,52 miliar dolar AS pada Januari-Maret 2022, atau naik 29,68 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 38,95 miliar dolar AS.
Menperin memberikan apresiasi kepada para pelaku industri manufaktur di Indonesia yang semakin semangat untuk memperluas pasar ekspornya, meskipun menghadapi berbagai tantangan saat ini.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membidik industri petrokimia Indonesia menjadi peringkat satu di tingkat ASEAN mengingat berhasil tidaknya pembangunan industri nasional salah satunya dipengaruhi profil industri petrokimia.
"Kami terus mendorong investasi di industri kimia, khususnya untuk memperkuat komoditas pada sektor kimia hulu dan mampu menyubstitusi produk petrokimia yang masih banyak diimpor seperti etilena, propilena, BTX, polietilena (PE), dan polipropilena (PP)," ujarnya lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menperin menyampaikan hal itu saat meninjau proyek PT Asahimas Chemical Phase-7 di Cilegon, Banten, Rabu.
Industri petrokimia merupakan industri strategis di tingkat hulu yang menjadi modal dasar dan prasyarat utama untuk mengembangkan industri di tingkat hilir seperti plastik, serat kain, tekstil, kemasan, elektronika, otomotif, obat-obatan, dan industri-industri penting lainnya.
Pemulihan industri manufaktur belum dapat dilepas tanpa insentif meski roda produksi sudah mulai kencang berputar. Di satu sisi permintaan mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan, di sisi lain faktor geopolitik memberikan tekanan berupa inflasi dan kemacetan rantai pasok bahan baku.
Ketua Industri Manufaktur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Johnny Darmawan berpendapat untuk mempertahankan momentum ekspansi, pelaku usaha masih memerlukan insentif dari pemerintah.
"Kalau mau menjaga momentum ini, pemerintah harus memikirkan insentif, bukan BLT. Tetapi di lain pihak pemerintah lagi pusing kepala, karena utang bertambah," kata Johnny saat dihubungi, Senin (18/4/2022).
Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) pada kuartal I/2022 menunjukkan angka 51,77 persen, naik dari triwulan sebelumnya 50,17 persen.
Industri air minum dalam kemasan (AMDK) menantikan momentum Lebaran tahun ini untuk mendongkrak kinerja penjualan dan produksi.
Ketua Umum Asosiasi Industri Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) Rachmat Hidayat mengatakan pertumbuhan permintaan saat Ramadan dan Lebaran bisa tumbuh dua digit hingga 15 persen secara bulanan. Terlebih, pemerintah juga sudah mengizinkan masyarakat untuk mudik dengan sejumlah protokol.
Pertumbuhan itu menjadi penggerak utama capaian sepanjang tahun. Adapun secara tahunan, Rachmat membidik pertumbuhan 5 persen untuk 2022 dengan kewaspadaan pandemi yang belum sepenuhnya mereda.
"Puasa sampai lebaran itu booster dari pertumbuhan. Katakanlah kami punya target pertumbuhan 5 persen. Harapannya antara bulan Ramadan sampai Lebaran ini, bisa tumbuh double digit dibanding bulan sebelumnya," kata Rachmat saat dihubungi, Selasa (12/4/2022).
Page 72 of 116