Ekonomi syariah dan industri halal terus membuktikan diri sebagai pilar penting perekonomian dan menjadi mesin pertumbuhan baru, baik di tingkat global maupun domestik. Dinar Standard dalam laporannya menyebutkan, umat muslim dunia akan membeli produk halal dengan nilai mencapai USD2,8 trilliun di tahun 2025. Sementara itu, Bank Indonesia memperkirakan sektor prioritas Halal Value Chain (HVC) di dalam negeri, yaitu pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim dan pariwisata ramah muslim akan tumbuh sebesar 4,5 – 5,3% pada tahun 2023, yang diproyeksikan mampu menopang lebih dari 25% ekonomi nasional.

“Pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal juga semakin kokoh ditopang oleh beberapa pendorong utama, antara lain besarnya populasi umat muslim, meningkatnya kesadaran terhadap nilai-nilai etika Islam yang berkaitan dengan konsumsi produk halal dan thoyyib, serta semakin banyak strategi dan program nasional yang didedikasikan untuk pengembangan produk dan layanan halal,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat pembukaan Pameran Produk Industri Halal di Jakarta (9/5).

Industri furnitur merupakan salah satu kelompok manufaktur yang tergolong padat karya dan berorientasi ekspor. Karakteristik tersebut menjadikan industri furnitur sebagai kontributor yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Sepanjang tahun 2022, nilai ekspor dari industri furnitur nasional menembus angka USD2,5 miliar, dengan utilisasi sebesar 74,16 persen. Adapun total penyerapan tenaga kerjanya sebanyak 143 ribu orang dari 1.114 perusahaan.

“Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan produktivitas dan daya saing industri furnitur di Indonesia, Kementerian Perindustrian turut berperan dalam penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sesuai kebutuhan saat ini,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan di Jakarta, Rabu (3/5).

Kinerja pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada kuartal I/2023 tercatat sebesar 4,67 persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan, sektor manufaktur masih konsisten menjadi sumber utama bagi pembentuk struktur produk domestik bruto nasional (PDB) nasional sepanjang tiga bulan pertama pada tahun ini, yang mencapai 5,03 persen.

“Sektor industri manufaktur tetap sebagai kontributor paling besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I/2023, dengan sumbangsihnya yang mencapai 16,77 persen,” kata Agus dalam keterangannya pers, Senin (8/5/2023).

Angka share PDB manufaktur tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya atau kuartal IV/2022 yang mencapai sebesar 16,39 persen.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menilai naiknya Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada April 2023 sebesar 0,9 poin menjadi 52,38 akan menambah kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Indonesia.

“Dengan terlihatnya hasil PMI yang berada di posisi ekspansi, artinya para pelaku industri dan investor di Indonesia tetap optimistis dan percaya diri dalam menjalankan usahanya,” kata Agus dalam keterangan resmi pada Selasa (2/5/2023).

Selain itu, dia menuturkan angka PMI manufaktur Indonesia ini akan membuat investor memiliki keyakinan besar jika kondisi pasar kini semakin membaik.

Terlebih, menurut Agus, Indonesia sempat menjadi official country dari pameran Hannover Messe 2023 dengan membawa misi meraup kerja sama maupun investasi untuk industri dalam negeri.

Kinerja pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada triwulan I 2023 sebesar 4,67 persen (y-on-y). Sektor manufaktur masih konsisten menjadi sumber utama bagi pembentuk struktur produk domestik bruto nasional (PDB) nasional sepanjang tiga bulan pertama pada tahun ini, yang mencapai 5,03 persen.

“Sektor industri manufaktur tetap sebagai kontributor paling besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2023. Sumbangsihnya hingga 16,77 persen, mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya (triwulan IV-2022) sebesar 16,39 persen,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (5/5).

Menperin menyampaikan, dalam dua kuartal berturut-turut, industri makanan dan minuman mampu tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi. Mengingat struktur PDB industri pengolahan nonmigas didominasi oleh andil industri makanan dan minuman yang mencapai 38,6 persen, industri ini menjadi prime mover pertumbuhan TW I 2023 ini.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor 30 ribu ton baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ke Italia. Baja merupakan komoditas ekspor ketiga terbesar di Indonesia.

"Secara nasional, industri besi baja merupakan kontributor ke-3 terbesar ekspor dari Indonesia, nomor satu itu batu bara dan nomor dua adalah minyak sawit," kata Zulkifli di Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera, Jumat (28/4/2023).

Tahun lalu, kata Zulhas, ekspor besi baja mengalami surplus dan tercatat tertinggi dalam sejarah Indonesia. Nilai ekspor besi baja mencapai Rp 900 triliun tercatat sejak 2022 lalu.

"Kami berterima kasih kepada pejuang-pejuang merah putih ini yang mampu meningkatkan nilai ekspor besi baja sehingga surplus kita kemarin tertinggi selama sejarah total ekspor di Indonesia yang mencapai hampir Rp 900 triliun atau setara dengan US$ 54 miliar," ujarnya.