Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong ekspansi industri komponen elektronika di dalam negeri, seiring dengan pemulihan kinerja industri manufaktur nasional yang berangsur menunjukkan perbaikan dari bulan ke bulan.

Pada Mei 2021, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia berhasil memecahkan rekor dengan menembus level 55,3, melebihi negara-negara manufaktur lainnya seperti China, Vietnam, Korea Selatan, dan India.

“Tidak hanya memecahkan rekor, kami optimistis kenaikan PMI Manufaktur Indonesia yang menembus level 55,3 pada Mei 2021 juga menunjukkan pertumbuhan industri pada triwulan-II 2021 akan kembali positif,” kata Menperin lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.

Kementerian Perindustrian bertekad terus mendorong pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI), khususnya di luar Pulau Jawa.

Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 yang mengusung tema memantapkan Pemulihan Ekonomi dan Sistem Kesehatan Menuju Transformasi Ekonomi yang Inklusif, terdapat major project kawasan industri yang diprioritaskan. Terdapat 11 kawasan industri RPJMN dan PSN yang masuk dalam major project RKP 2022 untuk percepatan beroperasinya kawasan industri tersebut.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto menyampaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14/2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035, terdapat 22 WPPI di Indonesia, termasuk WPPI di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung upaya peningkatan daya saing industri dalam negeri untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan berkesinambungan.

Jaminan kepastian mutu produk yang dihasilkan industri tersebut menjadi hal penting yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Terkait dengan hal itu, Kemenperin telah merilis Peraturan Pemerintah Nomor 28/2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian yang merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Lingkup pengaturan dari PP Perindustrian itu meliputi bahan baku dan/atau bahan penolong, pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga penilaian kesesuaian, industri strategis, peran serta masyarakat dalam pembangunan industri, serta tata cara pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha industri dan kegiatan usaha kawasan industri.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar kegiatan Indonesia Industrial Moslem Exhibition atau ii-Motion 2021 bertajuk Indonesian Halal Industry Today yang akan berlangsung selama mulai 3 – 5 Juni 2021 secara virtual.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kegiatan ini diharapkan turut meningkatkan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia ke depan pasca pencapaian tertinggi atau di level 55,3 pada Mei kemarin. Selain itu, melalui acara ii-Motion2021, Agus mengharapkan dapat membuka dan memperluas jangkauan pemasaran produk muslim Indonesia baik di pasar domestik atau global.

"Kegiatan ini juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah produk muslim, memperkuat citra Indonesia sebagai pemain penting dalam industri halal dunia serta mendukung upaya Indonesia untuk menjadi produsen produk halal terbesar di dunia," katanya dalam pembuakaan ii-Motion 2021, Kamis (3/6/2021).

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier mendorong inovasi produk elektronika untuk memproduksi kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpahankam).

“Sesuai dengan perkembangan kompleksitas Alpahankam, Kemenperin akan mendorong industri elektronika dalam negeri untuk terus berinovasi agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sebagai holding BUMN industri pertahanan, Len harus didukung agar menjadi yang terdepan dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan high-level nantinya,” kata Taufiek lewat keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.

Taufik menyampaikan hal itu saat mendampingi Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi perusahaan peralatan elektronik PT Len Industri.

Dalam kunjungan itu, Menperin beserta rombongan melihat langsung demo produk Radar Surveillance Len S-200, Ruang C4ISR, fasilitas produksi modul surya dan fasilitas produksi alat komunikasi (alkom).

Kementerian Perindustrian menggencarkan program restrukturisasi mesin dan peralatan untuk meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) Tanah Air.

"Kami mendukung IKM untuk mengambil langkah ini karena selain dapat memproduksi produk-produk dengan kualitas bagus, kuantitasnya juga terkejar dan meningkat pesat," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat kunjungan kerja ke IKM kosmetik PT Bali Alus di Denpasar, Bali, Senin.

Agus menambahkan saat ini Kemenperin juga mendorong restrukturisasi mesin dan peralatan IKM tersebut dengan memprioritaskan produksi dalam negeri.

Menurut dia, banyak keuntungan dengan menggunakan mesin dan peralatan dalam negeri antara lain nilai tambah tetap berada di Indonesia dan harganya juga terjangkau.