Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (Gamma) meyakini tumbuhnya investasi industri logam dasar, barang dari logam, bukan mesin dan peralatannya dapat mendorong produktivitas industri turunan.
Ketua Umum Gamma Dadang Asikin mengatakan, pertumbuhan investasi di sektor tersebut tak lain didorong program hilirisasi industri pertambangan yang mengolah mineral mentah menjadi bahan baku industri logam.
"Secara umum dengan meningkatnya investasi tersebut akan ada lebih banyak proyek infrastruktur dan manufaktur yang memerlukan produk dan jasa dari sektor pengerjaan logam," kata Dadang kepada Bisnis, Rabu (16/10/2024).
Dia pun berharap dengan program hilirisasi ke depannya diharapkan industri lokal dapat berkontribusi lebih banyak untuk mendukung program dan memandirikan industri pengerjaan logam serta mesin dalam negeri.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat nilai kesepakatan bisnis lewat ajang pameran manufaktur terbesar di Jepang, Manufacturing World Osaka (MWO) mencapai US$10 juta atau setara dengan Rp155 miliar.
Setidaknya terdapat 10 industri manufaktur yang ikut memamerkan produk inovasi bertema ‘Making Indonesia 4.0’ sekaligus untuk menunjukkan daya saing industri nasional di kancah global.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan upaya tersebut diharapkan dapat mendorong implementasi teknologi industri 4.0 secara berkelanjutan sekaligus menarik investasi dari para penanam modal skala global.
“Keikutsertaan Indonesia dalam pameran internasional Manufacturing World Osaka tahun ini membuahkan hasil yang sangat membanggakan. Melalui ajang tersebut, telah tercapai kesepakatan bisnis lebih dari US$ 10 juta dari kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Jepang,” kata Agus, dikutip Sabtu (12/10/2024).
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi manufaktur mencapai Rp178,7 triliun pada triwulan III/2024 atau berkontribusi 41,4% dari total realisasi investasi periode ini. Realisasi ini naik 9,16% dibandingkan capaian triwulan III/2023 sebesar Rp163,7 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, manufaktur berada di posisi kedua realisasi investasi terbesar berdasarkan sektor, lebih tinggi dari invesatsi sektor primer.
"Untuk totalnya itu adalah Rp431,5 triliun yang mana kue paling besar ada di infrastruktur dan jasa 42% atau Rp181 triliun, baru manufaktur 41,4% atau Rp178,7 triliun baru primer 16,6% atau Rp71,8 triliun," kata Rosan, Selasa (15/10/2024).
Jika merujuk pada data BKPM, realisasi investasi manufaktur secara kumulatif periode Januari-Juni 2024 mencapai Rp337 triliun atau 40,6% dari total realiasi investasi periode tersebut.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri kemasan yang merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan pasar relatif tinggi. Pasar dalam negeri untuk produk industri kemasan cukup potensial karena terkait erat dengan industri manufaktur, terutama industri makanan dan minuman.
Produk kemasan berasal dari berbagai macam bahan, seperti kertas, karton, papan, rigid plastics, flexible plastics, gelas dan logam. Saat ini, jenis kemasan yang paling mendominasi industri kemasan secara global adalah kemasan flexible plastics sebesar 44 persen, kemudian paperboard (28%) dan kemasan rigid plastic (14%).
Sebanyak 70 persen produk kertas kemasan yang digunakan oleh industri makanan dan minuman, khususnya pada segmen kertas kemasan, telah memiliki persyaratan food grade.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meresmikan Pusat Manufaktur Indonesia atau Indonesia Manufacturing Center (IMC) yang ditujukan untuk memandirikan industri permesinan dalam negeri.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, IMC juga menjadi upaya meningkatkan daya saing dan menghasilkan produk mesin industri yang sebagian besar masih diimpor, sekaligus mendorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
"IMC dapat menjadi katalisator program Machine Making Machine [3M] melalui kolaborasi penta-helix antara pemerintah, industri, perguruan tinggi, lembaga riset, dan masyarakat atau komunitas," kata Agus saat peresmian Gedung IMC di Purwakarta, Senin (14/10/2024).
IMC juga akan menjadi pusat pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri yang dilengkapi sarana prasarana, kelembagaan, SDM, mesin dan peralatan, serta sistem information and communication technology (ICT) industri manufaktur.
Indonesia dan China akan mengadakan pertemuan lewat forum perdagangan khusus industri makanan dan minuman. Kolaborasi tersebut dinilai dapat menguntungkan bagi industri mamin Tanah Air.
Agenda tersebut dilaksanakan melalui Business Matching Chinede Enterprises Go oversea Indept Tour into Indonesia akan digelar pada 11-15 November 2024 di Hotel Mulia, Jakarta.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Lembaga Indonesia Tiongkok (LIT), Sudrajat, mengatakan kolaborasi tersebut menjadi kesempatan Indonesia untuk bisa memproduksi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas, serta perluasan pasar ekspor ke China.
“Kita perlu berkolaborasi di bidang teknologi dan industri, jadi Indonesia punya potensi-potensi makanan lokal tetapi, industri dalam skala besar untuk bisa diekspor keluar masih terbatas,” kata Sudrajat, Kamis (10/10/2024).
Dia menyontohkan potensi makanan olahan rendang yang menjadi khas Indonesia. Namun belum dioptimalisasi karena model kemasan yang masih menerapkan industrialisasi 2.0 dan komposisi terbatas.
Page 6 of 116