Produksi alat berat tahun ini diperkirakan naik 67,4 persen dari tahun lalu. Menurut Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi), kenaikan dipicu oleh permintaan dari sektor pertambangan.  

Ketua Umum Hinabi Jamaluddin mengatakan total alat berat yang diproduksi tahun ini diperkirakan mencapai 10.000 unit. Sementara tahun lalu, alat berat yang diproduksi di Indonesia tercatat hanya sebanyak 6.740 unit.  

"Kenaikan produksi dikarenakan permintaan di mining sector yang menguasai sebanyak 45 persen dari seluruh permintaan terhadap alat berat di Indonesia," kata Jamaluddin kepada Bisnis, Selasa (22/11/2022).  

Selebihnya, terdiri atas permintaan sektor konstruksi 25 persen, agro 15 persen, serta kehutanan sebanyak 15 persen. Adapun, sampai dengan kuartal III/2022 jenis kendaraan alat berat yang diproduksi mayoritas adalah hydraulic excavator.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kerja sama dengan Sehat Sutardja selalu co-founder perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, Marvell Technology.

Dalam kerja sama tersebut, Indonesia dan Sehat sepakat untuk melakukan pembangunan Pusat IC Desain (IC Design Center) semikonduktor di Tanah Air.

"Saya berharap teknologi-teknologi terkait dengan semikonduktor dapat diproduksi melalui kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan Indonesia," ujar Sehat dalam siaran pers, Selasa (15/11/2022).

Di samping itu, pemerintah berharap kerja sama ini dapat mendorong pengembangan dan peningkatan kapasitas industri semikonduktor sehingga RI bisa memiliki industri semikonduktor secara mandiri dan terstruktur untuk masa yang akan datang.

Mayoritas sepatu bola yang digunakan di ajang Fifa World Cup 2022 di Qatar di produksi di Tanah Air. Sepatu-sepatu tersebut terdiri atas berbagai merek terkenal, seperti Nike, Adidas, dan Puma.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Budiarto Tjandra mengatakan, jumlah sepatu bola edisi khusus untuk ajang Piala Dunia 2022 di Qatar yang diproduksi di Tanah Air mencapai 500.000 pasang.

Sepatu-sepatu tersebut, imbuh Budiarto, diproduksi untuk memenuhi permintaan pemain, tim official, sampai dengan konsumen umum di pasar ekspor maupun dalam negeri atau domestik.  

"Mayoritas sepatu bola untuk Piala Dunia diproduksi di Indonesia. Sebab, Indonesia memproduksi hampir semua brand ternama sepatu bola," ujarnya kepada Bisnis, Senin (21/11/2022).

Indonesia akan memiliki net zero industrial park, atau kawasan industri ramah lingkungan. Kawasan industri ini rencananya akan dibangun di Sulawesi Tengah.

Rencana tersebut dibuat oleh PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Envision Group. Kedua perusahaan itu telah menandatangani Head of Agreement (HoA) pada 13 November kemarin untuk melanjutkan rencana kedua perusahaan membangun kerja sama di bidang industri ramah lingkungan.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Presiden Direktur & CEO BNBR, Anindya N. Bakrie dan Envision Founder & CEO, Lei Zhang, dan diadakan di Nusa Dua, Bali, Indonesia di sela-sela rangkaian acara KTT G20.

Kedua pihak bermaksud menjajaki prospek pengembangan teknologi industri Net Zero, dan berpotensi untuk membangun Net Zero Industrial Park yang pertama di Indonesia dan akan berlokasi di wilayah Sulawesi Tengah.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito mendukung hilirisasi industri aspal Buton yang ada di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, karena memiliki potensi yang sangat besar.

"Kunjungan kami ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden ke Kabupaten Buton yang lalu. Dan kami langsung mendapat perintah dari Bapak Menteri Perindustrian untuk menyusun konsep pengembangan hilirisasi industri aspal Buton," kata Ignatius dalam keterangan tertulis Kominfo Buton diterima di Kendari, Sabtu.

Ignatius Warsito bersama rombongan meninjau Pelabuhan Aspal Nambo di Kecamatan Lasalimu dan pabrik aspal PT Kartika Prima Abadi (KPA) serta melakukan kunjungan kerja di pabrik aspal PT Putindo Bintech di Desa Winning, Kecamatan Pasarwajo, guna melihat langsung aktivitas industri aspal Buton.

Kementerian Perindustrian menyebutkan pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) pada triwulan III 2022 mencapai 3,57 persen, lebih tinggi dari periode sama tahun lalu yang tercatat 3,49 persen.

Meskipun terdampak pandemi COVID-19, subsektor mamin masih mampu tumbuh dan berkontribusi pada pertumbuhan industri nonmigas yang mencapai 4,88 persen.

“Pada periode yang sama, industri makanan dan minuman berkontribusi sebesar 37,82 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, sehingga menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.

Kinerja ekspor produk mamin juga tak kalah bagus. Pada Januari-September 2022, ekspor mamin mencapai 36 miliar dolar AS (termasuk minyak kelapa sawit), sedangkan impor produk makanan dan minuman pada periode yang sama sebesar 12,77 miliar dolar AS.