Industri manufaktur di Tanah Air diperkirakan tetap berada di zona ekspansi hingga akhir 2022 meskipun Bank Dunia telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dari 4,1 persen menjadi 2,9 persen.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kandani mengatakan ekspansi manufaktur dalam negeri bakal ditopang oleh momentum konsumsi menjelang akhir tahun yang memicu peningkatan permintaan.

"Industri masih cukup optimistis melakukan ekspansi. Sebab, ada momentum konsumsi menjelang akhir tahun yang menciptakan peningkatan demand produk industri manufaktur," kata Shinta kepada Bisnis, Rabu (5/10/2022).

Berkaca dari pengalaman 6 bulan terakhir, yakni periode April-September 2022, kinerja industri manufaktur Indonesia tercatat meningkat sebesar 1,8 poin dan selalu berada di zona ekspansi.

Masa depan industri halal Tanah Air cukup cerah. Sebab, setelah meraup US$184 miliar pada 2020, industri halal Indonesia diproyeksikan meningkat 14,96 persen menjadi US$281,6 miliar pada 2025.

Proyeksi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tersebut selaras dengan data "State of the Global Islamic Economy Report Tahun 2022" yang memperkirakan pengeluaran total umat Muslim global mencapai US$2,8 triliun pada 2025 atau meningkat 7,5 persen (CAGR).

Laporan yang sama juga memperkirakan total pengeluaran umat muslim global pada 2022 akan tumbuh sebesar 9,1 persen yang berasal dari 6 sektor riil ekonomi syariah.

Antara lain, sektor makanan dan minuman halal, modest fashion, kosmetika, farmasi, media dan rekreasi, serta travel," tulis laporan tersebut seperti dikutip, Minggu (2/10/2022).

Kementerian Perindustrian mengejar target produksi nasional sebanyak dua juta unit sepeda motor listrik, yang sejalan dengan tren dunia, yang telah bergerak ke arah penggunaan kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan.

"Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan electric vehicle, baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat acara Focus Group Discussion (FGD) B20 Side Event-Ready to eMove di Jakarta, Selasa.

Dalam rangka meningkatkan populasi electric vehicle, pemerintah telah mengeluarkan berbagai regulasi, salah satunya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Kalangan ekonom menilai prospek bisnis perangkat berbasis listrik di Tanah Air cukup besar, khususnya di segmen kendaraan. Sebab, banyak segmen yang bisa digarap, mulai dari baterai hingga spare part lain yang diperlukan.

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira pemerintah hanya perlu meningkatkan insentif serta aksesibilitas bahan baku bagi pelaku industri di sektor tersebut untuk mengoptimalkan peluang yang ada.

"Soalnya, insentif masih sedikit. Selain itu, aksesibilitas industri ke bahan baku selain nikel perlu ditingkatkan. Untuk awal-awal, pemerintah perlu bantu pengusaha," kata Bhima kepada Bisnis, Selasa (27/9/2022).

Selain itu, sambungnya, pembangunan kawasan industri yang mendukung industri kendaraan berbasis listrik, seperti misalnya Kawasan Industri Batang, masih memerlukan waktu 3-5 tahun untuk bisa beroperasi, sehingga diperlu diakselerasi.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada September 2022 sebesar 53,7 menjadi yang terkuat dalam delapan bulan terakhir.

“PMI Manufaktur Indonesia yang kembali meningkat di bulan September menunjukkan kinerja sektor industri yang semakin membaik dan menunjukkan perkembangan yang stabil. Dalam hal ini, aktivitas produksi berperan penting terhadap naiknya indeks, yang didukung oleh peningkatan permintaan, terutama dari dalam negeri,” jelas Menperin lewat keterangannya di Jakarta, Senin.

Peningkatan produksi dan ekspansi permintaan domestik baru mendorong naiknya PMI Manufaktur Indonesia pada September 2022.

PMI Manufaktur pada bulan tersebut sebesar 53,7, atau naik dari 51,7 pada Agustus 2022. Hasil survei S&P Global menunjukkan tingkat ekspansi sektor manufaktur Indonesia pada periode ini merupakan yang tercepat dalam delapan bulan dan solid secara keseluruhan.

Kinerja industri logam terus meningkat pada tahun ini. Pemerintah menyasar pengembangan berbagai jenis logam dasar dengan hilirisasinya.

Direktur Industri Logam, Direktorat Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Liliek Widodo mengatakan, tercatat di kuartal II/2022, industri logam tumbuh 15,79 persen atau naik signifikan jika dibandingkan kuartal I/2022 yang mencapai 7,90 persen.

"Melejitnya kinerja industri logam didorong oleh peningkatan sektor logam dasar serta peningkatan bahan baku besi dan baja, nikel, emas hingga bahan tambang," terang Liliek, dikutip Minggu (25/9/2022).

Untuk itu Liliek berharap, pelaku industri menunjukkan serta mempromosikan kemajuan teknologi industri hilir logam dan mesin, baik di dalam maupun luar negeri, terutama terkait dengan teknologi pengecoran, produk casting, metalurgi, teknologi proses termo serta teknologi fabrikasi.