Industri rantai pendingin atau cold chain diperkirakan akan lebih ekspansif pada tahun ini seiring maraknya penjualan online produk makanan beku.

Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) memproyeksikan tahun ini produksi instalasi cold chain dapat mencapai 150.000 ton, naik dari capaian 2021 sebesar 109.000 ton.

Ketua Umum ARPI Hasanuddin Yasni mengatakan realisasi tahun lalu meleset dari target awal 120.000 ton dan hanya membukukan pertumbuhan 9 persen.

"Prediksi kami belum bisa kembali normal ke 2019, tetapi secara year-on-year kami bisa naik 35 persen, jadi kami harapkan bisa sekitar 150.000 ton," kata Yasni kepada Bisnis, Rabu (9/3/2022).

Pada 2019 atau sebelum pandemi, produksi instalasi rantai pendingin mencapai 190.000 ton dan terpangkas hampir setengahnya menjadi hanya 98.000 ton pada 2020.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad  terus mengakselerasi program substitusi impor dengan menginisiasi berbagai kebijakan strategis, salah satunya melalui pelayanan jasa industri yang selama ini dilakukan oleh Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI).

“Kami telah menargetkan program subtitusi impor sebesar 35 persen hingga tahun 2022. Di tengah dampak kondisi pandemi saat ini, kami masih optimistis penguatan industri dalam negeri tetap berjalan untuk mencapai target tersebut,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.

Menperin menyebutkan sejumlah upaya yang telah dijalankan, antara lain memacu kontribusi industri dalam negeri dalam setiap rantai nilai konsumsi pasar domestik, baik dari sektor hulu untuk bahan baku dan bahan penolong hingga produk-produk jadi yang langsung dikonsumsi masyarakat.

Dalam upaya pergeseran ekonomi ke arah yang lebih berkelanjutan, industri baja seringkali disorot sebagai sektor yang paling sulit untuk diredam.

Menindaklanjuti hal tersebut, Asosiasi Baja Dunia atau Worldsteel, merilis Piagam Keberlanjutan yang telah direvisi dan diperluas. Piagam baru tersebut mewakili pendekatan berorientasi aksi industri terhadap keberlanjutan. Produsen baja dan asosiasi didorong untuk secara proaktif terlibat dalam program keberlanjutan baja dunia dan untuk mendorong standar yang lebih tinggi.

Piagam Keberlanjutan yang baru disusun dalam 9 prinsip dengan 20 kriteria terkait, yang mencakup aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, tata kelola, dan ekonomi.

Edwin Basson, Direktur Jenderal Worldsteel, mengatakan keberlanjutan adalah persyaratan bisnis dan komponen fundamental dari semua operasi industri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sangat serius untuk melakukan transformasi menuju energi baru terbarukan, salah satunya dengan menggencarkan ekosistem kendaraan listrik.

Jokowi mengatakan Indonesia dapat mencapai target pada 2020 untuk emisi karbon berada di angka 29 persen, kemudian pada 2060 Indonesia akan masuk ke emisi nol (net zero carbon).

Dengan didukung ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir, dia berharap Indonesia mampu merajai dan menjadi produsen kendaraan listrik.

“Kami targetkan pada 2025 sebanyak 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan masyarakat Indonesia serta selanjutnya, akan menuju pasar ekspor,” kata Jokowi dalam Peluncuran Ekosistem Kendaraan Listrik, dikutip melalui laman Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/2/2022).

Industri alas kaki sempat mengalami penurunan permintaan dalam negeri akibat meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron.

Firman Bakrie, Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mengatakan pada akhir Januari hingga awal Februari 2022, terjadi penurunan utilitas kapasitas produksi cukup dalam sekitar 40 persen karena permintaan yang sepi.

"Omicron cukup berdampak ke kinerja industri kami. Malmal sepi, kemduian omsetnya menurun, kemarin sempat terjadi order yang di-hold dulu," kata Firman kepada Bisnis, Selasa (1/3/2022).

Sektor industri dapat menjadi salah kunci akselerasi pemulihan ekonomi di Indonesia pada 2022 kendati lonjakan kasus Covid-19 dapat mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi.

Sektor industri yang diizinkan untuk terus beroperasi sepanjang memperketat protokol kesehatan dapat turut memutarkan roda perekonomian, baik di pusat dan daerah.

Ekonom senior dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah Redjalam berharap pemerintah tetap memberi ruang bagi perekonomian untuk tetap bergerak dan masyarakat tetap dapat beraktivitas.