Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang) mendapat investasi langsung dari PT Wanxinda Group Rp 1 triliun. Investasi itu disebut bisa membuka 200 ribu lapangan pekerjaan bagi masyarakat Jawa Tengah.
"Nilai investasi ini besar sekali bisa mencapai Rp 1 triliun dan berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja hingga 200 ribu orang, khususnya bagi masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya," kata Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi di Menara Danareksa, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2023).
Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan menjelaskan lebih rinci bahwa Rp 1 triliun itu digelontorkan PT Wanxinda Group untuk biaya sewa lahan. Perusahaan asal Fujian, China itu akan menggarap pengembangan infrastruktur penunjang dan lanjutan seperti jalan sekunder dan jalan tersier.
Berbagai pengembangan ini akan menyesuaikan kebutuhan tenant yang ada. PT Wanxinda Group diharapkan bisa mengajak berbagai investor China untuk membangun pabrik di KIT Batang. Berbagai perusahaan itu diharapkan bisa mendatangkan investasi US$ 1,5 miliar atau Rp 25 triliun di KIT Batang.
"Tentu mereka harus bikin infrastruktur jalan dan bangunan. Mereka juga pasti dapat bantuan dari pemerintah China. Jadi yang Rp 1 triliun itu kewajiban mereka yang wajib dibayar. Yang US$ 1,5 miliar itu estimated numbers," bebernya.
Direktur Keuangan PT KITB Evi Afiatin, menyampaikan bahwa pihaknya sangat optimistis untuk menjadi Kawasan Industri yang sangat kompetitif di Asia, khususnya Asia Tenggara. Hingga saat ini KIT Batang tengah menyelesaikan RJP (Rencana Bisnis Jangka Panjang Perusahaan) untuk mempercepat pembangunan dan operasional kawasan seluas 4.300 hektare (ha).
Sumber: https://finance.detik.com