Judul tulisan ini, sengaja mengangkat tema yang sama dengan bunyi moto Olimpiade modern yang telah digunakan sejak tahun 1896. "Citius, Altius, Fortius," dalam bahasa Latin, atau "Faster, Higher, Stronger," dalam bahasa Inggris yang berarti lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat.

Seperti kita tahu, mulai tanggal 5-21 Agustus ini para atlet dari negara-negara di dunia bertanding untuk membuktikan diri sebagai yang lebih cepat, lebih tinggi, dan lebih kuat, di arena Olimpiade Musim Panas di Rio de Janeiro, Brazil.

Sementara menunggu banyak kisah dan inspirasi luar biasa dari arena OIimpiade, kita bisa belajar dulu dari mottonya. Keinginan—untuk menjadi lebih cepat, lebih tinggi, dan lebih kuat—ternyata tak hanya melulu diperlukan oleh para olahragawan saja, tetapi bahkan merpakan spirit khas umat manusia. Sebuah spirit yang sering juga disebut dengan istilah “spirit of success” atau Roh Keberhasilan. Karenanya, tak heran kalau ada pelajaran berharga yang bisa kita petik dari moto tersebut, karena dapat diterapkan pada semua bidang usaha manusia. Dalam ekonomi global saat ini, keberhasilan dalam bentuk kinerja yang lebih tinggi [higher], telah didefinisikan sebagai memiliki "kebebasan lebih untuk berinovasi," untuk menyediakan produk maupun jasa yang lebih baik dan lebih kuat [stronger] kepada customer. Dengan kemampuan bertindak lebih cepat [faster] tetapi tetap akurat, perusahaan akan lebih mantap saat menghadapi era yang penuh ketidakpastian [turbulensi] yang belakangan ini berlangsung.

Kehadiran konvergensi perangkat cerdas, jaringan sosial, jaringan broadband dan analisis kini telah mendefinisikan ulang hubungan antara produsen, distributor, dan konsumen. Dalam perusahaan, peningkatan kecepatan perubahan berarti bahwa manajer tidak bisa lagi hanya mengandalkan pengalaman atau intuisi saja dalam membuat keputusan. Karena setiap pengambilan keputusan kini menuntut respons cepat, berdasarkan kejadian internal dan eksternal yang sedang berlangsung. Lingkungan baru yang sedang berlangsung dewasa ini telah menggeser kita dari “ekonomi informasi” [the information economy], berpindah ke “ekonomi cerdas” [the intelligent economy]. Intinya, spiritnya masih tetap sama, bagaimana agar kita dapat selalu menjadi lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat, setidaknya di banding kondisi kita sebelumnya.

Menurut Paulo Coelho dalam bukunya The Alchemist, takdir menjadi satu-satunya cara yang dimiliki oleh setiap individu agar dapat menjalani kehidupan yang memuaskan. Bahkan, alam semesta pun hanya dapat mencapai kesempurnaan jika segala sesuatu yang alami terus menerus menjalani siklus untuk mencapai tujuan tertinggi mereka, yaitu berkembang menjadi makhluk yang lebih tinggi dengan takdir baru, dan kemudian mengejar tujuan baru. Singkat kata, setiap usaha—untuk menjadi lebih cepat, lebih tinggi, dan lebih kuat—karena dorongan “Roh Keberhasilan,” tak lain adalah tugas hidup guna menggenapi takdir Tuhan.

Tentu saja kita tak harus mencapai kondisi ideal terlebih dahulu untuk berjuang. Banyak orang dengan berbagai kekurangan dan keterbatasannya terus bergegas, merangsek maju dan menggapai lebih tinggi, demi mencapai kejayaan, mengharumkan nama bangsa. Dengan kemampuan dan kemauan menjadi lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat, mereka menunjukkan bahwa setiap insan mampu dan berhak mencapai sukses yang luar biasa.

Kalau mereka bisa, kita pun bisa!

Salam sukses, LuarBiasa!

Sumber: http://www.andriewongso.com