Seberapa sering Anda berupaya tapi gagal? Bagaimana Anda menyikapinya? Mari kita merenung sejenak, untuk menjawab pertanyaan ini. Sebab, dari pertanyaan ini, sebenarnya kita bisa mulai mengukur kapasitas dan mentalitas diri, terutama dalam menghadapi dinamika kehidupan yang serba tak pasti.

Sebab, ini adalah pertanyaan paling mendasar yang menentukan kita gagal atau sukses. Mengapa? Karena pada dasarnya tak ada orang sukses yang tak pernah gagal. Malah, banyak orang yang sangat sukses setelah berkali-kali gagal. Bahkan, jika dikorek lebih jauh lagi, hampir bisa dipastikan, tingkat kegagalan yang sudah pernah dialami mungkin banyak sekali. Lantas, bagaimana ia bisa bangkit dan sukses luar biasa? Di sinilah rahasianya: konsistensi.

Berkali-kali saya bertemu dengan pengusaha sangat sukses. Berkali-kali pula jika ditelusuri lebih jauh, mereka punya sikap dan kebiasaan yang—analogi sederhananya—“mirip” mesin. Ini sama sekali bukan sikap yang kaku atau cenderung monoton. Tapi, mesin yang saya ungkapkan adalah mesin yang bekerja rutin, konsisten, dan sesuai target. Dalam pengertian bahasa Jawa, ada sebuah ungkapan, yakni ajeg. Secara harfiah, kata ini mewakili konsistensi seseorang dalam melakukan suatu hal.

Jika Einstein pernah mengatakan “seseorang yang melakukan hal yang sama berkali-kali namun mengharapkan hasil yang berbeda adalah kegilaan”, maka ajeg ini adalah “kegilaan” yang positif. Yakni, seseorang dengan tekad yang kuat, kemauan yang sangat bulat, lalu melakukan tindakan yang sangat konsisten terhadap apa yang diperjuangkan, secara terus-menerus, hingga ia benar-benar berhasil.

Bisa dikatakan, sikap konsisten akan mengantarkan seseorang menjadi sangat fokus. Seperti atlet sepak bola yang melatih terus-menerus tendangannya hingga bisa menembus blokade pemain lawan. Atau, seperti atlet basket yang berlatih terus-menerus agar ia bisa menembak ke ring dalam posisi apa pun.

Memang, semua itu kadang terlihat monoton. Bahkan, bisa jadi sangat membosankan. Harus melakukan hal yang sama terus-menerus. Tapi, justru di sana, sebenarnya kita sedang dilatih untuk benar-benar fokus pada tujuan. Sehingga, target apa pun yang kita canangkan, bisa kita taklukkan. Dengan latihan yang konsisten, seorang atlet sepak bola bisa menemukan “celah” bagaimana cara menendang yang tepat sampai ke gawang sesuai yang diharapkan. Dengan latihan yang terus-menerus, seorang atlet basket pun jadi tahu, posisi apa yang paling pas untuk bisa memasukkan bola ke dalam ring.

Kembali ke para tokoh sukses yang saya kenal atau temui dalam perjalanan saya sebagai motivator dan pengusaha. Hampir semua orang itu memiliki jadwal yang sangat terencana. Bangun jam sekian, melakukan evaluasi, bekerja, hingga melakukan refleksi tentang apa yang sedang, telah, dan belum tercapai hari itu. Begitu seterusnya. Mereka konsisten dengan apa yang dilakukannya setiap hari.

Itu jugalah, mengapa tak banyak—bahkan bisa jadi hampir tidak ada—orang yang ahli dalam banyak bidang sekaligus. Sebab, justru dari konsitensinya masing-masing orang dalam menekuni sebuah bidang, ia akan terus terasah, untuk kemudian berhasil melakukan banyak perbaikan dari kegagalan demi kegagalan yang dihadapi. Bill Gates misalnya, dikenal dengan Microsoft-nya, meski ia sebenarnya juga mengeluarkan produk di luar merek tersebut. Mendiang Ciputra sangat dikenal sebagai tokoh sukses di bidang properti, meski banyak pula bisnisnya yang lain. Atau, di bidang bisnis, kita mengenal Starbucks dengan kopinya, meski kafe tersebut juga menjual makanan.

Pembaca yang Bijaksana,

Hidup ini memang banyak pilihan. Tapi, tak semua memang bisa kita miliki. Karena itu, jika dihadapkan pada pilihan-pilihan, mari kita coba untuk memilih apa yang menurut kita hal yang paling penting untuk menentukan hidup. Lalu, jika sudah memutuskan, jadikan diri kita agar selalu konsisten dalam menekuninya. Dengan konsistensi itu, kita akan menemukan banyak hal yang bisa diperbaiki, dievaluasi, dan dimaksimalkan. Sehingga, kita akan berada pada jalur yang tepat untuk menuju pada target yang telah kita tetapkan. Meski—mungkin—jalannya sangat pelan atau berat, konsistensi jalan ke depan akan membuat kita terus lebih dekat. Dan, jika itu terus kita perjuangkan, niscaya jalan menuju target utama—yakni sukses yang kita dambakan—selalu terbuka lebar untuk diwujudkan.

Salam sukses luar biasa!

Sumber: https://andriewongso.com