Alkisah pada suatu pagi yang cerah, dua orang teman lama bertemu setelah sekian lamanya berpisah. Sebutlah, Andi dan Beni. Yang satu tampak sangat bahagia, yang satunya lagi tampak murung dan bahkan mukanya tampak hampir menangis.

Andi langsung bertanya, “Apa yang terjadi denganmu, Beni?”

Teman yang bersedih itu sambil menarik napas panjang berkata, “Baiklah aku ceritakan padamu apa yang terjadi. Tiga minggu yang lalu, pamanku meninggal dan mewariskan 400 juta rupiah pada saya.”

Andi terkejut. "Oh, aku turut berduka. Tapi itu uang warisan yang sangat banyak.”

Beni melanjutkan dengan raut muka murung. "Dua minggu yang lalu, salah seorang sepupuku yang bahkan aku tidak kenal dengan baik, meninggal dunia. Dan ia meninggalkan warisan padaku sebanyak 800 juta rupiah.”

Mendengar itu, Andi lantas berkata, "Oh, menurutku kamu sungguh beruntung dengan hal-hal baik yang datang pada dirimu...”

“Kamu tidak mengerti," sela Beni. “Minggu lalu, adik nenek saya meninggal. Ia mewariskan 2.5 Miliar kepada saya.”

Andi pun bingung. "Jadi, kenapa kamu kok minggu ini sedih banget mukanya? Bukannya seharusnya berbahagia?”

Sambil terisak Beni pun menjawab, “Minggu ini kamu tahu apa yang terjadi? Tidak ada kejadian seperti minggu-minggu sebelumnya…”

Dear Readers,

Inilah problemanya jika seseorang menerima sesuatu secara rutin. Seperti menerima "hadiah" secara rutin. Kita cenderung kurang menghargai hadiah tersebut dari hari ke hari. Bahkan kita menganggap itu adalah sebuah keharusan dan jika hadiah itu dihentikan, kita menjadi marah dan kecewa.

Hal yang sama yang terjadi pada diri kita. Setiap hari kita menerima berkat Tuhan yang tidak terhingga. Kita mempunyai rumah untuk kita tinggali, punya makanan untuk dimakan, udara untuk dihirup, air untuk diminum. Apa yang terjadi jika salah satu hal tersebut tiba-tiba hilang (bahkan untuk waktu yang singkat)? Kita pasti kecewa. Bahkan ketika hubungan internet putus saja, kita sudah merasa kesal dan kecewa.

Maka, kita perlu mengingat semua hal yang patut kita syukuri dalam hidup ini.

- Sekalipun kita dalam situasi sulit… bersyukurlah karena dengan begitu kita bertumbuh.
- Jika kita melakukan kesalahan… bersyukurlah karena kita mendapatkan pelajaran berharga.
- Jika kita merasa punya beban berat … bersyukurlah karena itu artinya kita sudah memberikan usaha yang terbaik dalam hidup kita.
- Jika kita merasakan keterbatasan kita … bersyukurlah karena itu artinya kita punya kesempatan untuk berubah lebih baik.
- Jika kita mendapat marah … bersyukurlah karena itu artinya ada orang yang peduli agar kita bisa menjadi orang yang lebih baik.

Bersyukur itu bukan hanya pada saat keadaan kita baik, bersyukur itu harus dilakukan di setiap waktu dalam kehidupan kita.

“Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough.” Oprah Winfrey

Have a Wonderful Day!

Sumber: http://www.andriewongso.com