Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) menyatakan tingkat utilisasi industri sudah mencapai angka normal pada penghujung tahun ini.

Ketua Umum APBI Azis Pane mengatakan perbaikan utilisasi dapat mengerek volume produksi ban 30 persen hingga 40 persen tahun ini, atau menjadi 193 juta unit. Dari jumlah tersebut, sekitar 79,5 juta unit untuk ban roda empat, 80 juta unit untuk sepeda motor, dan sisanya 33 juta unit untuk sepeda.

"Kami sudah mulai kembali mendekati 100 persen [utilisasi]. Tahun 2020 ke 2021 tumbuh kira-kira 30-40 persen," kata Azis kepada Bisnis, Senin (6/12/2021).

Adapun serapan ke pasar domestik sekitar 30 persen, sedangkan 70 persen sisanya disalurkan ke pasar ekspor.

Azis melanjutkan, selama terjadi kendala logistik, industri ban dalam negeri dapat bertahan dengan mengisi pasar domestik yang ditinggalkan barang impor. Namun di sisi lain, kinerja ekspor ban juga tertekan karena kelangkaan kontainer dan mahalnya biaya pengapalan.

Mengenai proyeksi produksi ban pada tahun depan, Azis mengatakan situasi industri masih diliputi ketidakpastian. Hal itu menyebabkan pengusaha ban ragu-ragu untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pasokan bahan baku.

Selain itu, Azis juga menggarisbawahi masih maraknya barang-barang yang diduga ilegal di pasaran yang masuk melalui pelabuhan-pelabuhan kecil.

"Ban-ban impor masih masuk secara ilegal, pakai kapal-kapal kecil. Memang kami tidak punya bukti, tetapi itu beredar di pasaran," katanya.

Sumber: https://ekonomi.bisnis.com