Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah kesepakatan dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan dengan Kamar Dagang Indonesia di China (INACHAM) dan sejumlah pengusaha China di Chengdu, China, Jumat (28/7/2023).

Salah satu poin kesepakatan antara Jokowi dan Jinping adalah pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.

"Prioritas yang ingin kami kerjakan untuk investasi sekarang ini adalah di ekosistem kendaraan listrik yang ingin kita bangun, baik bahan bakunya, sampai EV baterai sampai kendaraan listrik," ujarnya dilansir dari YouTube Setpres.

Jokowi memperkirakan produksi mobil listrik pada 2035 mencapai lebih dari 1 juta unit, dan untuk kendaraan listrik lainnya 2,4 juta unit. "Itu hitungan sementara," imbuh Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyampaikan rencana pengembangan di sektor energi baru terbarukan (EBT). Kepala Negara mendorong para investor China mau membenamkan modal pada sektor tersebut.

Jokowi mengungkapkan potensi EBT di Indonesia yakni 434.000 megawatt, termasuk hidropower, energi surya, hingga panas bumi atau geotermal.

"Geotermal sendiri mungkin ada 29.000 megawatt. Saya kira ini sebuah kesempatan yang sangat baik ke depan. Kalau energinya hijau, nanti produknya hijau, jualan produknya bisa di posisi premium," ujar Jokowi.

Sumber: https://ekonomi.bisnis.com