Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito mendukung hilirisasi industri aspal Buton yang ada di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, karena memiliki potensi yang sangat besar.

"Kunjungan kami ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden ke Kabupaten Buton yang lalu. Dan kami langsung mendapat perintah dari Bapak Menteri Perindustrian untuk menyusun konsep pengembangan hilirisasi industri aspal Buton," kata Ignatius dalam keterangan tertulis Kominfo Buton diterima di Kendari, Sabtu.

Ignatius Warsito bersama rombongan meninjau Pelabuhan Aspal Nambo di Kecamatan Lasalimu dan pabrik aspal PT Kartika Prima Abadi (KPA) serta melakukan kunjungan kerja di pabrik aspal PT Putindo Bintech di Desa Winning, Kecamatan Pasarwajo, guna melihat langsung aktivitas industri aspal Buton.

"Kita bersama-sama dengan asosiasi, kementerian dan lembaga ditugasi Bapak Presiden untuk mengawal dan mewujudkan kemandirian aspal Buton di negeri tercinta,” ujarnya.

Ia mengaku dari kunjungan tersebut bisa memahami karakteristik industri aspal Buton. "Jadi kami melihat potensinya sangat besar sekali, tetapi nilai impornya lebih 50 persen. Mari kita bersatu mewujudkan aspal Buton menjadi tuan rumah di negeri sendiri," katanya.

Ia optimis pemerintah daerah, kementerian dan lembaga lainnya, dapat menciptakan hilirisasi industri aspal dalam menghasilkan produk turunan lainnya. Oleh karena itu ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton bersama Pemprov Sulawesi Tenggara menyusun daya dukung dan daya tampung industri aspal Buton.

“Ini kita akan lakukan bersama-sama sehingga ketika sudah masuk proyek strategis nasional, saya yakin Kabupaten Buton akan menjadi sorotan secara nasional, akan menjadi akselerasi bersama-sama untuk kesejahteraan masyarakat Buton khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” kata Ignatius Warsito.

Penjabat Bupati Buton Basiran berharap kunjungan pejabat Kemenperin dapat mempercepat Buton menjadi kawasan industri aspal Buton terpadu.

Ia berharap Kemenperin bisa mendirikan Politeknik Aspal Buton di daerah tersebut karena  industri aspal pasti akan memerlukan SDM yang handal dan tenaga praktisi sesuai kebutuhan industri aspal.

“Saya juga telah bisik Pak Dirjen untuk mendirikan Politeknik Aspal Buton. Kementerian Perindustrian telah banyak memiliki politeknik industri, tetapi belum ada kekhususan Politeknik Industri Aspal Buton," kata Basiran.

Sumber: https://www.antaranews.com