Kementerian Perindustrian menyampaikan bahwa digitalisasi merupakan kunci bagi industri makanan dan minuman (mamin) dapat menerapkan prinsip keberlanjutan yang sejalan dengan cita-cita penerapan industri 4.0.

"Sustainability, transparency, dan convenience merupakan tantangan yang saat ini dihadapi oleh industri mamin, selain kepatuhan terhadap standar yang berlaku, seperti SNI, sertifikat halal, maupun standar lainnya yang ditetapkan oleh BPOM," ungkap Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Di industri makanan dan minuman konsumen dinilai tidak hanya menginginkan produk yang sehat, tetapi juga menaruh perhatian pada keberlanjutan maupun transparansi dari suatu produk.

Dengan transformasi digital, perusahaan industri akan mampu memprediksi perilaku konsumen, sehingga mendukung daya saing produk-produk yang dihasilkan.

Purchasing manager's index (PMI) industri manufaktur akan disebut akan tetap ekspansif atau berada di atas level 50.0 hingga 30 bulan ke depan.

Hal ini diutarakan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menurutnya, PMI akan tetap ekspansif seiring dengan membaiknya kondisi geopolitik.

Bahkan, menurutnya, kondisi perekonomian akan lebih baik dari yang sebelumnya diproyeksikan oleh ahli ataupun lembaga-lembaga terkait.

“[Politik] global saya kira juga sudah akan ada perbaikan, nggak sejelek terhadap apa yang kita bayangkan, jadi saya cukup optimis dengan ekonomi global,” kata Agus kepada wartawan di Istana Merdeka, Selasa (21/2/2023).

Kondisi ini bahkan menurut Agus akan bertahan hingga 30 bulan ke depan. “Insya Allah, tercapai 30 bulan,” tutur Agus.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan produksi mobil mencapai 1,6 juta unit pada tahun 2023 menyusul masih tingginya ketidakpastian global yang terjadi saat ini.

Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo dalam diskusi bertajuk “Tancap Gas Kejar Target Pasar Mobil 2 Juta Unit” di Jakarta, Kamis, mengatakan target tersebut hanya naik tipis dibandingkan capaian 2022 dimana produksi kendaraan roda empat telah mencapai kurang lebih 1,5 juta unit.

“Maka di tahun 2023 ini kami berharap bisa mencapai lebih dari 1,6 juta unit. Kenapa target ini tidak terlalu besar? Karena kita ketahui masih terdapat uncertainty (ketidakpastian) yang sangat mempengaruhi perkembangan industri ke depan,” katanya.

Schneider Electric bersama Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengumumkan kerjasamanya dalam pengembangan keahlian digital bagi sumber daya manusia di industri makanan dan minuman (mamin).

Kemitraan strategis ini mencakup pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, program pelatihan, sertifikasi kompetensi dan konsultansi industry 4.0 readiness assessment untuk para anggota GAPMMI yang akan berlangsung selama tiga tahun ke depan hingga 2025.

Adapun materi pembelajaran terkait transformasi digital yang termasuk di dalamnya mempelajari Agile Manufacturing, Efficient Facilities dan Resilient Supply Chain.

Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Januari 2023 yang ekspansif menjadi bukti perekonomian Indonesia tidak sedang dalam perlemahan yang berarti.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurutnya, pelemahan ekonomi bisa dilihat dari PMI manufaktur, sehingga Indonesia yang pada Januari 2023 berada pada angka 51,3 tidak termasuk mengalami perlemahan ekonomi.

“Kita lihat dari sisi global, negara-negara maju ditunjukkan dengan perlemahan ekonomi yang terlihat dari PMI manufakturnya yang melemah,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN kita dikutip dari laman Youtube Kementerian Keuangan pada Rabu (22/2/2023).

Sejumlah pabrikan otomotif global terus menggelontorkan dana investasi untuk memperkuat bisnisnya di Indonesia.

Terbaru, awal Februari 2023, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengucurkan dana sebesar Rp 2,9 triliun untuk memperluas kapasitas produksinya. Dalam hal ini, Daihatsu membangun pabrik Karawang Assembly Plant (KAP) Line 2 di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat.

Pabrik ini merupakan kelanjutan dari pabrik Daihatsu sebelumnya yaitu KAP Line 1 yang dibangun pada 2011 lalu. Pabrik KAP Line 2 juga bakal menggantikan fasilitas produksi Daihatsu di Sunter, Jakarta yang telah beroperasi 27 tahun.

Pabrik KAP Line 2 milik Daihatsu memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per tahun dan mengadopsi konsep evolution, simple, slim, compact (E-SSC).