Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membidik pertumbuhan industri 5,1 persen hingga 5,4 persen pada 2023 dengan harapan kondisi global kian membaik.
"Dengan bekal pengalaman dan pelajaran yang diperoleh, kita tetap optimis menghadapi tahun 2023. Kami memperkirakan pertumbuhan industri manufaktur sebesar 5,01 persen pada 2022 dan pada tahun 2023 diperkirakan tumbuh antara 5,1 persen - 5,4 persen," kata Menperin di Jakarta, Selasa.
Sejalan dengan hal tersebut, nilai ekspor industri manufaktur diperkirakan pada kisaran 210,38 miliar dolar AS pada 2022 dan 225 miliar dolar AS hingga 245 miliar dolar AS pada 2023.
Sementara untuk nilai investasi, Menperin perkirakan akan mencapai Rp439 triliun pada 2022 dan Rp450 triliun - Rp470 triliun pada 2023.
Kinerja industri keramik sepanjang tahun 2022 berjalan tercatat apik. Menurut data terbaru Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), hal tersebut tercermin dari tingkat utilisasi kapasitas produksi dan ekspor.
Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan tingkat utilisasi kapasitas produksi keramik nasional tahun ini mencapai 79 persen dari target 80 persen. Angka tersebut, ujarnya, merupakan yang tertinggi sejak 2014.
"Ini jawaban dari efektivitas kebijakan pemerintah yang memberikan HGBT US$6/mmbtu untuk industri keramik," ujarnya via siaran pers yang dikutip Bisnis pada Senin (12/12/2022).
Perbaikan daya saing industri, lanjutnya, juga tercermin dari kinerja ekspor tahun ini yang mengalami peningkatan 3 persen dari tahun lalu. Tahun depan, Asako menargetkan ekspor tumbuh hingga 5 persen.
Pemerintah menyatakan bahwa salah satu faktor pendorong lonjakan pertumbuhan industri logam di Tanah Air karena berjalannya hilirisasi industri baja yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan.
Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier menyatakan, sektor Industri logam tumbuh 20,6 persen pada kuartal III-2022. Raihan tertinggi selama 10 tahun terakhir itu salah satu penunjang terbesarnya adalah industri baja.
“Kuartal III/2022 industri logam tumbuh 20,2 persen. Selama 10 tahun terakhir tertinggi. Jadi tidak pernah terjadi pertumbuhan logam sehebat ini. Hal ini dapat tercapai berkat Tatalogam Lestari sebagai bagian dari industri baja ringan yang sudah mulai menjalankan program hilirisasi,” tuturnya disela Pelepasan Ekspor Perdana End Produk untuk Mendukung Hilirisasi, di pabrik genteng metal PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group) Cibitung, Bekasi, seperti dikutip, Jumat (23/12/2022).
Industri semikonduktor di Tanah Air diperkirakan memerlukan penanaman modal sekitar US$758 juta untuk melakukan pengembangan mulai dari sisi hulu, imtermediate, sampai dengan hilir.
Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Ignatius Warsito, memerinci investasi tersebut diperlukan untuk tiga kebutuhan.
Pertama, untuk investasi industri hulu intermediate MG-Si dengan kapasitas 32.000 metrik ton/tahun senilai US$300 juta. Kedua, untuk industri polysilicon dengan kapasitas 6.500 metrik ton/tahun US$373 juta.
Ketiga, untuk industri ingot monocry monocrystalline dan wafer silicon membutuhkan investasi senilai US$85 juta.
Pemerintah memiliki sejumlah hal yang perlu dihadapi dalam rangka memperbaiki performa manufaktur pada tahun depan. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan sedikitnya ada 4 hal yang menjadi konsentrasi.
Pertama, memastikan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berkapabilitas. Menurutnya, sektor manufaktur memerlukan sedikitnya 600.000 pekerja baru per tahun.
"Setiap tahun dibutuhkan at least 600.000 tenaga kerja baru untuk mengisi sektor manufaktur, termasuk di dalamnya untuk hilirisasi," kata Agus dalam Seminar Nasional berjudul Outlook Perekonomian Indonesia 2023: Menjaga Resiliensi Melalui Transformasi Struktural, di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat ekspor industri mainan sepanjang Januari-September 2022 mencapai 383 juta dolar AS atau tumbuh 29,83 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 295 juta dolar AS.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Reni Yanita dalam peresmian ekspansi pabrik PT Mattel Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Kamis, mengatakan capaian tersebut membuat industri mainan menjadi salah satu pendongkrak industri manufaktur.
"Perkembangan industri mainan nasional pun menunjukkan tren yang meningkat, dimana nilai ekspor pada periode Januari sampai dengan September tahun 2022 mencapai 383 juta dolar AS atau meningkat 29,83 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 295 juta dolar AS," katanya.
Page 59 of 126