Sejumlah pabrikan otomotif global terus menggelontorkan dana investasi untuk memperkuat bisnisnya di Indonesia.
Terbaru, awal Februari 2023, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengucurkan dana sebesar Rp 2,9 triliun untuk memperluas kapasitas produksinya. Dalam hal ini, Daihatsu membangun pabrik Karawang Assembly Plant (KAP) Line 2 di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat.
Pabrik ini merupakan kelanjutan dari pabrik Daihatsu sebelumnya yaitu KAP Line 1 yang dibangun pada 2011 lalu. Pabrik KAP Line 2 juga bakal menggantikan fasilitas produksi Daihatsu di Sunter, Jakarta yang telah beroperasi 27 tahun.
Pabrik KAP Line 2 milik Daihatsu memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per tahun dan mengadopsi konsep evolution, simple, slim, compact (E-SSC).
Antusiasme berbagai pihak terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air berdampak pada kenaikan penyerapan lahan industri pada tahun ini. Pelaku usaha kawasan industri memperkirakan imbas tersebut akan melecut pertumbuhan serapan lahan hingga 10 persen.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar mengungkap kenaikan penyerapan lahan industri manufaktur pada 2023 ini diproyeksikan sampai 10 persen. “Perkiraan naik sekitar 10 persen,” kata Sanny saat dihubungi Bisnis pada Rabu (8/2/2023).
Pada 2022 lalu, HKI mencatat lahan yang terserap oleh industri manufaktur sebesar 519,38 hektar, berkurang 107,84 hektar dari penyerapan lahan pada tahun sebelumnya yang mencapai 627,22 hektar.
Jika dipersentasekan dari 2022, penyerapan lahan industri manufaktur akan bertambah sekitar 51 hektar, menjadi 570,38 hektar pada 2023 ini.
Kementerian Perindustrian memacu investasi pengolahan aspal, silika, dan ilmenit, yang salah satunya dengan menyusun peta jalan hilirisasi aspal Buton (asbuton) dengan tujuan mengoptimalkan utilisasi, akses pasar, dan peningkatan kapasitas.
"Salah satunya yaitu melalui investasi pabrik ekstraksi asbuton menjadi aspal murni dan pengembangan kapasitas pabrik asbuton murni yang diharapkan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton pada tahun 2027, dengan kebutuhan investasi sebesar Rp4 triliun," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menperin mengemukakan pihaknya juga akan memperkuat rantai nilai industri pengolahan silika sebagai bahan baku industri photovoltaic (PV) solar panel dan semikonduktor.
"Rantai nilai industri ini masih ada kekosongan atau belum tersedianya industri pada industri hulu dan antara. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan investasi pada rantai tersebut," tuturnya.
Pertumbuhan industri manufaktur terus naik menyusul perusahaan yang sudah mulai ekspansif pasca pandemi. Angka ini tercermin dari hasil survei S&P Global yang melaporkan bahwa Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Januari 2023 sebesar 51,3 atau dalam tahap ekspansif karena berada di atas level 50,0.
"PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2023 ini naik dibanding bulan Desember 2022 yang berada di angka 50,9. Kinerja gemilang ini sejalan dengan hasil Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2023 yang telah kami rilis sebelumnya, dengan menunjukkan posisi 51,54 atau meningkat dibandingkan IKI Desember 2022 yang berada di level 50,9," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di dalam keterangannya, Kamis (3/2).
Agus menjelaskan, lonjakan PMI manufaktur Indonesia tersebut lantaran kenaikan tingkat output dan permintaan baru. "Artinya, para pelaku industri masih optimistis dan merespons secara positif terhadap sejumlah kebijakan dan kondisi ekonomi nasional, sehingga mereka memperluas aktivitas untuk produksi dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor," paparnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan sektor industri berhasil melalui tantangan di dalam negeri maupun global sepanjang 2022, yang tercermin dari pertumbuhan industri pengolahan nonmigas tahun lalu mencapai sebesar 5,01 persen.
"Perjalanan pembangunan sektor industri pengolahan nonmigas di tahun 2022 masih diwarnai dengan gejolak dan tantangan baik dalam negeri maupun global, namun Alhamdulillah dapat kita lewati dengan cukup membanggakan," katanya lewat keterangannya usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa.
Menperin menyebutkan pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas pada 2022 naik dibandingkan dengan pertumbuhan industri pada 2021 yang mencapai 3,67 persen.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan mesin sektor industri pengolahan nonmigas kian menderu pada awal tahun yang tercermin dari Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Januari 2023 tercatat sebesar 51,3 atau dalam tahap ekspansif.
Ia menjelaskan lonjakan PMI manufaktur Indonesia tersebut lantaran kenaikan tingkat <em>output</em> dan permintaan baru.
"Artinya, para pelaku industri masih optimistis dan merespons secara positif terhadap sejumlah kebijakan dan kondisi ekonomi nasional, sehingga mereka memperluas aktivitas untuk produksi dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor," kata Menperin lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.
Ia memaparkan PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2023 tersebut naik dibanding Desember 2022 yang berada di angka 50,9. Angka itu terbilang ekspansif karena berada di atas angka 50.
Page 56 of 126