Kinerja industri logam, mesin, alat transportasi dan elektronika (ILMATE) masih tercatat gemilang dengan pertumbuhan mencapai 10,00 persen (y-on-y) pada kuartal III tahun 2023, atau mencapai total nilai sebesar Rp159,41 trilliun. Di tengah kondisi ekonomi global yang belum stabil, sektor ILMATE justru semakin bergeliat hingga mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,94 persen pada periode yang sama.
Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier menyampaikan, pertumbuhan ILMATE yang moncer hingga double digit terjadi sejak kuartal III-2022, sedangkan pertumbuhan ILMATE melesat jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sudah sejak kuartal I-2021. Hal ini menunjukan bahwa sektor ILMATE menjadi kontributor yang signifikan terhadap kinerja industri manufaktur maupun ekonomi nasional.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meyakini pengetatan arus masuk barang impor dapat melindungi industi dalam negeri, sehingga produktivitasnya kembali terpacu.
Plt. Sekretaris Jenderal kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan pemerintah telah menyelesaikan perombakan aturan pengetatan dan tata niaga impor dalam 2 minggu terakhir.
"Saat ini, fokus kami adalah langkah-langkah pengetatan arus barang impor untuk mendukung pengembangan pasar dalam negeri. Hal ini agar industri kita semakin kuat dan produk-produknya dimanfaatkan masyarakat," kata Putu dalam keterangan resminya, Kamis (2/11/2023).
Menurut Putu, pengetatan produk impor dapat mendorong peningkatan penggunaan produk-produk dalam negeri yang juga memiliki kualitas unggul.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan enam strategi utama untuk pertumbuhan kinerja sektor industri nasional. Adapun, hal ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasinal 2025-2045.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat industri pengolahan tumbuh 5,20% (year-on-year/yoy) pada kuartal III/2023, lebih tinggi dari pertumbuhan periode yang sama tahun lalu 4,83%.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko. S. A. Cahyanto menerangkan strategi pertama yakni terkait dengan penerapan ekonomi hijau dan sirkulasi produksi industri berkelanjutan.
"Kedua, upaya ditekankan pada penguatan industri dasar dan rantai nilai domestik yang masih memiliki potensi besar untuk terus ditingkatkan," kata Eko dalam keterangan resminya, Senin (6/11/2023).
Kementerian Perindustrian berperan aktif menunjukkan kemampuan industri ventilator dalam negeri yang bisa berdaya saing di kancah global. Upaya strategis ini direalisasikan Kemenperin melalui fasilitasi keikutsertaan PT. Stechoq Robotika Indonesia pada ajang bergengsi skala internasional, yakni Industrial Transformation ASIA-PACIFIC (ITAP) 2023 di Singapura Expo.
“Industri ventilator nasional saat ini telah memenuhi standar internasional. Melalui pameran ITAP 2023, diharapkan juga dapat menarik investasi dan membangun hubungan kerja sama dengan industri alat kesehatan luar negeri,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier di Jakarta, Minggu (29/10).
Pada pameran ITAP 2023, Indonesia memperkenalkan produk ventilator emergency C01 yang memiliki ukuran compact dan ringan sehingga mudah dibawa (portable) tetapi memiliki fitur dan fungsi yang sama dengan pendahulunya, Ventilator V01.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai isu deindustrialisasi tidak terjadi seiring dengan pertumbuhan positif industri pengolahan atau manufaktur yang tumbuh 5,20% (year-on-year/yoy) pada triwulan III/2023.
Angka pertumbuhan 5,20% ini lebih tinggi dari periode yang sama pada 2022 sebesar 4,83%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan sektor manufaktur melampaui pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode yang sama sebesar 4,94%.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan data BPS tersebut membuktikan bahwa Indonesia tidak sedang dalam proses deindustrialisasi dini karena manufaktur masih menjadi sumber terbesar pertumbuhan ekonomi.
Tidak hanya itu, sektor industri kembali menduduki peringkat pertama atau menyumbang investasi terbesar yaitu 41,2% terhadap realisasi investasi nasional sebesar Rp433,9 triliun sepanjang Januari-September 2023.
Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA) menyebutkan potensi pasar drone atau pesawat tanpa awak di Indonesia akan mencapai 93 juta dolar AS pada 2028, dari total 48,6 miliar dolar AS potensi pasar drone dunia.
“Dengan nilai market sebesar itu seharusnya industri drone lokal mampu menguasai pasar tersebut,” kata Wakil Ketua ASTTA Asha Wadya Saelan dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Dengan potensinya yang besar, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung pengembangan dan transformasi industri drone dalam negeri agar lebih inovatif, berdaya saing dan mendunia lewat keikutsertaan dalam pameran bergengsi skala internasional, yaitu Industrial Transformation Asia-Pacific (ITAP) 2023 di Singapura.
Ajang ini, selain menunjukkan kemampuan teknologi, riset dan pengembangan industri drone di tanah air, juga membuka peluang membangun hubungan kerja sama internasional.
Page 47 of 138