Industri manufaktur di Indonesia merupakan sektor penting dalam perekonomian nasional karena memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan lapangan kerja.

Sektor tersebut mencakup berbagai jenis industri, mulai dari makanan dan minuman, farmasi, kimia, logam dan mesin, tekstil dan pakaian, otomotif, hingga elektronik.

"Sektor ini menyumbang 17,5% terhadap PDB dan 79,4% terhadap ekspor nasional pada triwulan I-2025,” kata Staf Ahli Menteri Perindustrian, Emmy Suryandari, Senin (28/7).

Dia kemudian menekankan pentingnya empat strategi industri nasional yakni melalui hilirisasi, transformasi digital, industri hijau, dan penguatan SDM.

"Kami terus berupaya mendorong industri nasional semakin inklusif, ekspansif dan berdaya saing global," ujarnya.

Emmy juga turut mengapresiasi partisipasi sektor industri dalam Making Indonesia 4.0 yang kini mencatatkan dua perusahaan dalam Global Lighthouse Network.

Sementara itu, CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan, mengungkapkan bahwa industri manufaktur Indonesia tengah menghadapi tantangan berat.

“PMI manufaktur Mei 2025 tercatat di 47,4, menunjukkan sektor ini dalam zona kontraksi,” ujar Ihsan.

Menurutnya, dampak kebijakan tarif AS yang fluktuatif serta perlambatan proyeksi industri global menurut OECD dan WTO.

Di tengah ketidakpastian global akibat konflik geopolitik dan tekanan ekonomi internasional, Warta Ekonomi Group bersama Industrycoid menggelar Industry Award 2025 'Strengthening Resilience, Redefining Standards: Championing Industry 4.0 and the Digital Shift'.

Tujuan kegiatan itu sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi pelaku industri nasional dalam memperkuat daya saing dan inovasi.

Melalui riset berbasis realisasi dan pemantauan media, terjaring 251 perusahaan dan menetapkan 131 diantaranya sebagai penerima penghargaan tanpa peringkat, tetapi dengan gelar khusus berdasarkan performa aset, profit, ESG, GCG, dan adopsi teknologi 4.0.

Hasil dari riset tersebut menyebutkan, sentimen positif media terhadap perusahaan mencapai 52,9%, mencerminkan kepercayaan publik.

"Kami berharap melalui awarding ini perusahaan industri dapat terpompa semangatnya untuk terus menciptakan kinerja yang positif," ucap CEO Industrycoid, Nandi Nanti.

Beberapa peraih penghargaan antara lain, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Mora Telematika Indonesia Tbk, PT Triputra Agro Persada Tbk, PT Jababeka Tbk, PT Arwana Citramulia Tbk, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, PT Mandiri Tunas Finance, PGN.

Selanjutnya, PT Astra International Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Prudential Life Assurance, PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Metropolitan Land Tbk, PT Panca Budi Idaman Tbk, PT Pertamina Gas (Pertagas), PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Bank BTN, Lion Parcel, PT Brantas Abipraya (Persero) dan FIF.

Sumber: https://m.jpnn.com