Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong industri elektronika lebih berkualitas dan berdaya saing di pasar global. Sebab, industri elektronika merupakan salah satu sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0.

"Industri elektronika mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Apalagi, produk elektronik dari Indonesia semakin baik kualitasnya dan mampu bersaing di pasar global," tutur Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier dalam keterangan tertulis, Minggu (22/10/2023).

Badan Pusat Statistik mencatat kinerja industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik selama kuartal kedua 2023 tumbuh sebesar 17,3% dibandingkan kuartal pertama 2023.

Sementara itu, Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, menyebutkan nilai investasi sektor industri elektronika dan telematika (KBLI 26) hingga kuartal kedua 2023 mencapai Rp 3,68 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan total investasi pada kuartal pertama dan kedua 2022 sebesar Rp 2,61 triliun.

Salah satu barang elektronik RI yang mulai dilirik pasar global adalah produk smart meter. Seperti milik PT Pampas Electric, Nextron Teknologi Indonesia yang telah menembus berbagai negara potensial di antaranya Afrika Selatan, Kamerun, Kongo, Srilanka, dan Zimbabwe.

Pemilik dan Presiden Direktur PT Pampas Electric - Nextron Teknologi Indonesia, Lee Ki Sou menyampaikan bahwa upaya perusahaan melakukan ekspor sejalan dengan tekad pemerintah dalam meningkatkan devisa dan mendongkrak perekonomian nasional. "Kami juga berkomitmen untuk menambah investasi di Indonesia untuk menjadi basis produksi," ujarnya.

Guna semakin memperluas pasarnya, PT. Pampas Electric - Nextron Teknologi Indonesia turut berpartisipasi pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 yang digelar selama lima hari, 18-22 Oktober 2023 di ICE BSD Tangerang. "Tujuan kami terlibat dalam TEI ini adalah untuk memperkenalkan kepada target market bahwa Nextron adalah satu-satunya pabrikan lokal smart meter yang memberikan total solution," ungkap Lee Ki Sou.

Adapun produk yang ditampilkan PT. Pampas Electric - Nextron Teknologi Indonesia di TEI 2023, di antaranya ultrasonic water meter, energy atau kWh meter dan gas meter. "Jadi, keunggulanya kami tidak hanya menjual produk saja tetapi teknologi sampai dengan aplikasi bagi pengguna akhir atau project owner. Kami menyebutnya smart meter in One Solution," imbuhnya.

Hingga saat ini, total investasi yang sudah digelontorkan PT. Pampas Electric - Nextron Teknologi Indonesia mencapai US$ 750.000, dan ditargetkan akan menambah hingga total US$ 1.200.000 pada tahun depan. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2011 ini telah menyerap tenaga kerja lebih dari 300 orang.

Perusahaan ini juga memproduksi berbagai peralatan listrik dan elektronik secara OEM, antara lain Set Top Box, Wifi router, Audio Visual, Remote control dan pemutus sirkuit listrik (Electric MCCB). Adapun produknya telah menembus ke berbagai negara, di antaranya ke Jerman, Amerika Serikat, India, Korea Selatan, Mesir, Brasil, dan Angola.

Sumbr: https://finance.detik.com