Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu industri pengolahan dan pemurnian (smelter) sejalan dengan kebijakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang akan menghentikan ekspor bahan mentah minerba secara bertahap.

“Bapak Presiden Jokowi menekankan kita akan setop ekspor bahan mentah nikel, kemudian tahun depan untuk bauksit, selanjutnya tembaga, emas, dan timah. Artinya, kita harus mendirikan industri smelternya di Tanah Air dalam rangka meningkatkan nilai tambah raw material tersebut,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.

Kepala Negara didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menperin Agus meresmikan pabrik smelter bijih nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang berlokasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Acara peresmian tersebut digelar di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

PT Krakatau Niaga Indonesia (KNI) mendapatkan penghargaan sebagai distributor dengan performance terbaik sehingga masuk dalam The Best Top 5 Distributor yang dinobatkan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Direktur Utama PT Krakatau Niaga Indonesia, Hari Subuh Sasongko, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi momentum bagi KNI untuk tetap memberikan dan meningkatkan layanan terbaik bagi pelanggan serta terus berinovasi dalam melakukan kegiatan usaha.

PT Krakatau Niaga Indonesia (KNI) merupakan distributor produk besi dan baja yang tergabung dalam PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

"Berbekal pengalaman, keahlian dan profesionalisme dengan sumber daya yang berkualitas di bidangnya, KNI dapat mewujudkan permintaan mitra bisnis. Dengan memberikan pelayanan terbaik dan profesional serta integritas penuh," ungkap Hari pada keterangannya.

Kementerian Perindustrian konsisten mendorong pengembangan industri pengolahan buah, termasuk untuk menghasilkan produk minuman, yang sejalan dengan kebijakan hilirisasi industri guna meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri sekaligus mendukung program substitusi impor.

“Kebijakan hilirisasi yang telah dicanangkan Kemenperin, bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan memperkuat struktur industri, menumbuhkan populasi industri, serta menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardikalewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Minggu.

Putu mengemukakan Indonesia sebagai negara tropis, punya potensi besar dalam upaya pengembangan industri berbahan baku buah seperti minuman sari buah, produk buah dalam kaleng, manisan buah, selai dan lain-lain.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Kawasan Industri Hijau Indonesia di Bulungan, Kalimantan Utara bakal menjadi yang terbesar di dunia. Pembangunannya resmi dimulai dengan dilaksanakannya groundbreaking hari ini.

"Ini kita harapkan akan menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia, bukan Kalimantan Utara, bukan Indonesia tapi dunia karena menyangkut lahan sampai detik ini 16.400 hektare dan targetnya 30 ribu hektare," katanya yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/12/2021).

Indonesia melibatkan banyak investor di Kawasan Industri Hijau ini, mulai dari investor dalam negeri, hingga investor China dan Uni Emirat Arab.

"Ini kerja sama besar antara Indonesia, investor Indonesia, investor dari China, Investor dari Uni Emirat Arab semuanya akan bergabung," jelasnya.

Gabungan sembilan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merogoh investasi senilai Rp2 triliun di Pulau Jawa dan Rp8,5 triliun di Provinsi Riau untuk berekspansi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan perluasan usaha ini menandai optimisme para investor industri TPT dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

Kesembilan perusahaan TPT yang berinvestasi tersebut, yakni PT Dhanar Mas Concern, PT Embee Plumbon Textiles, PT Kewalram Indonesia, PT Pan Brothers Tbk., PT Anggana Kurnia Putra, PT Sipatex Putri Lestari, PT Bandung Djaja Textile, PT Sinar Para Taruna Textile dan PT Asia Pacific Rayon.

"Kami berharap, perusahaan-perusahaan ini dapat terus eksis dan meningkatkan kinerja serta menjadi pemain tekstil kelas dunia," kata Agus di Kabupaten Bandung, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan selama periode Januari-September 2021, nilai ekspor produk elektronik rumah tangga tercatat mencapai 1,8 miliar dolar AS atau naik 98 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kami berkomitmen untuk menekan nilai impor, termasuk produk elektronik. Oleh karena itu, kami sedang mengakselerasi program substitusi impor 35 persen pada akhir tahun 2022," kata Menperin lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Agus, salah satu strateginya adalah dengan pendalaman struktur industri melalui peningkatan produksi komponen elektronika di dalam negeri.

Menperin menyampaikan hal itu usai melakukan kunjungan kerja ke PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), induk perusahaan PT Selaras Donlim Indonesia (SDI), yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1985.