Bisnis alat kesehatan (alkes) diperkirakan mengalami pertumbuhan pesat dalam kurun 5 tahun mendatang. Sejumlah jumlah faktor dianggap menjadi katalisator.
Menurut Direktur Utama Argon Group Krestidjanto Pandji, melihat setidaknya terdapat 3 faktor yang menjadi pemicu pertumbuhan bisnis alat kesehatan di Tanah Air.
Pertama, rencana pemerintah menyamaratakan semua fasilitas Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada Janiari 2023 mendatang yang meningkatkan minat berobat masyarakat.
"Artinya, ini akan menumbuhkan kemauan untuk berobat karena aksesibilitas yang lebih baik," kata Krestidjanto ketika ditemui di Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya memperkuat kerja sama industri otomotif Indonesia dan Jepang melalui Forum Bisnis Suku Cadang Kendaraan di Nagoya, Jepang.
"Merupakan suatu kebanggaan untuk melihat begitu banyak perusahaan dari Indonesia dan Jepang yang mengikuti acara ini, menandakan ketertarikan yang besar untuk mengambil peluang yang ada," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara yang berlangsung di Nagoya, Jepang, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menperin menyampaikan dari sekitar 30.000 jenis komponen atau suku cadang mobil, sebesar 15 persen atau 4.500 jenis berpeluang dipasok dari IKM Indonesia. Namun saat ini baru sekitar 900-an jenis komponen yang sudah dipasok. Karena itu perlu upaya untuk meningkatkan persentasenya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan pihaknya terus memacu industri hilir atsiri untuk menguasai riset inovasi teknologi produk dan proses produksi agar mampu mengikuti laju daur hidup produk atsiri yang sangat cepat.
Industri atsiri didorong untuk memperkuat aspek keberlanjutan (sustainability) dan ramah lingkungan sehingga bisa berdaya saing global dan memenuhi kebutuhan konsumen.
“Kami meminta Ogawa International dapat membuat semacam pusat riset atsiri hulu-hilir di Indonesia. Hal ini agar Ogawa dapat memperluas atau menghilirkan minyak atsiri di pabrik Karawang,” ungkapnya saat bertemu jajaran direksi Ogawa & Co., Ltd. di Tokyo, Jepang lewat keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Di Karawang, lanjutnya, pabrik PT Ogawa Indonesia memiliki total kapasitas produksi sebesar 3.440 ton per tahun.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 15 Tahun 2022 terkait kebijakan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas impor produk Hot Rolled Coil of Other Alloy (HRC Alloy) asal China. Aturan tersebut berlaku pada 15 Maret 2022.
Meski baru berlaku, kebijakan ini telah berdampak pada penurunan volume impor produk Hot Rolled Coil (HRC) yang masuk ke pasar domestik khususnya pada kuartal I tahun 2022.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor baja (HS Code 72) untuk produk HRC pada periode kuartal I 2022 mengalami penurunan sebesar 4% menjadi 312 ribu ton dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 yaitu sebesar 326 ribu ton.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak perusahaan-perusahaan kimia di Jepang mengembangkan investasi mereka di Indonesia, seiring tumbuhnya pasar dan dukungan regulasi.
Hal itu dikemukakannya pada pertemuan dengan perusahaan-perusahaan kimia terbesar di Negeri Sakura yakni AGC Inc, Mitsubishi Chemical Group, dan KAO Chemical, yang telah berada dan berkembang di Indonesia.
"Kemenperin berkomitmen untuk terus mendukung industri kimia dalam bentuk ketersediaan bahan baku dan harga gas industri yang terjangkau. Kami mengharapkan perusahaan-perusahaan kimia asal Jepang di Indonesia dapat memaksimalkan utilisasinya dan meningkatkan daya saing agar dapat memperluas pasar ekspor," kata Menperin di Tokyo, Jepang, Selasa, melalui keterangan tertulis.
Restrukturisasi kredit perbankan dinilai memberikan napas kepada sektor manufaktur yang masih memerlukan waktu untuk pulih pascapandemi Covid-19.
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bima Yudhistira, beberapa industri di sektor tersebut, seperti tekstil dan garmen masih menghadapi tekanan dari sejumlah hal.
Antara lain, kenaikan impor bahan baku, kapasitas produksi yang belum kembali ke kondisi prapandemi Covid-19, serta kekhawatiran permintaan ekspor yang terganggu sinyal resesi.
"Setidaknya, restrukturisasi yang diperpanjang akan memberikan napas kepada sektor manufaktur yang masih butuh waktu untuk recover," kata Bhima kepada Bisnis, Kamis (23/6/2022).
Page 76 of 126