Kementerian Perindustrian bertekad terus mendorong pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI), khususnya di luar Pulau Jawa.
Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 yang mengusung tema memantapkan Pemulihan Ekonomi dan Sistem Kesehatan Menuju Transformasi Ekonomi yang Inklusif, terdapat major project kawasan industri yang diprioritaskan. Terdapat 11 kawasan industri RPJMN dan PSN yang masuk dalam major project RKP 2022 untuk percepatan beroperasinya kawasan industri tersebut.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto menyampaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14/2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035, terdapat 22 WPPI di Indonesia, termasuk WPPI di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) memproyeksikan pasar domestik dan ekspor akan begerak dalam tren yang semakin positif.
Pasar ekspor tahun depan diperkirakan volume akan tumbuh berkisar 17–22 persen sehingga rata-rata volume ekspor oleokimia Indonesia akan berada di kisaran 364.000 sampai 379.000 ton per bulan.
Ketua Umum Apolin Rapolo Hutabarat mengatakan dengan proyeksi di atas volume ekspor oleokimia pada 2021, maka pengapalan akan berada pada kisaran 4,3–4,6 juta ton.
Sementara itu pasar domestik yang saat ini berada pada 150.000 ton per bulan, pada tahun depan diperkirakan akan tumbuh 10–12 persen, sehingga volume serapan di dalam negeri berada pada kisaran 165.000-168.000 ton per bulan.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar kegiatan Indonesia Industrial Moslem Exhibition atau ii-Motion 2021 bertajuk Indonesian Halal Industry Today yang akan berlangsung selama mulai 3 – 5 Juni 2021 secara virtual.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kegiatan ini diharapkan turut meningkatkan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia ke depan pasca pencapaian tertinggi atau di level 55,3 pada Mei kemarin. Selain itu, melalui acara ii-Motion2021, Agus mengharapkan dapat membuka dan memperluas jangkauan pemasaran produk muslim Indonesia baik di pasar domestik atau global.
"Kegiatan ini juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah produk muslim, memperkuat citra Indonesia sebagai pemain penting dalam industri halal dunia serta mendukung upaya Indonesia untuk menjadi produsen produk halal terbesar di dunia," katanya dalam pembuakaan ii-Motion 2021, Kamis (3/6/2021).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri furnitur terus menggeliat di tengah pandemi COVID-19 sekarang ini, sehingga akan terus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
"Ekspor produk furnitur tahun 2020 mengalami peningkatan dengan nilai 1,91 miliar dolar AS atau meningkat 7,6 persen dari tahun 2019 senilai 1,77 miliar dolar Amerika," kata Menperin saat peresmian PT Woodone Integra Indonesia di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut, Indonesia berada di deretan eksportir produk-produk furnitur besar selain China, Jerman, Polandia, Italia, dan Vietnam.
"Negara-negara tujuan ekspor terbesar furnitur Indonesia tahun 2020 adalah AS, Jepang, Belanda, Belgia, dan Jerman," ujarnya.
Kementerian Perindustrian menggencarkan program restrukturisasi mesin dan peralatan untuk meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) Tanah Air.
"Kami mendukung IKM untuk mengambil langkah ini karena selain dapat memproduksi produk-produk dengan kualitas bagus, kuantitasnya juga terkejar dan meningkat pesat," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat kunjungan kerja ke IKM kosmetik PT Bali Alus di Denpasar, Bali, Senin.
Agus menambahkan saat ini Kemenperin juga mendorong restrukturisasi mesin dan peralatan IKM tersebut dengan memprioritaskan produksi dalam negeri.
Menurut dia, banyak keuntungan dengan menggunakan mesin dan peralatan dalam negeri antara lain nilai tambah tetap berada di Indonesia dan harganya juga terjangkau.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat kinerja industri petrokimia yang merupakan salah satu sektor prioritas tetap tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Kemenperin, kinerja industri petrokimia tetap tumbuh positif dengan utilisasi 95 persen karena termasuk industri yang mampu mensubstitusi produk impor.
Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) mencatat, sebanyak 55 persen bahan baku produk petrokimia masih impor. Menurut Inaplast dampak pandemi terhadap industri petrokimia, hanya terjadi pada tiga bulan pertama, setelah itu industri mampu recovery.
Kinerja positif tersebut juga ditunjukan oleh perusahaan petrokimia milik negara, PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro) dan anak usaha. Berbagai rencana pengembangan bisnis TubanPetro Group, tetap berjalan on the track.
Page 124 of 135