Untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik, sangat diperlukan kebiasaan-kebiasaan positif. Dimulai dari berabad-abad lampau, tidak ada keahlian apa pun yang didapat yang tanpa melalui proses pengulangan yang kita sebut sebagai habit atau kebiasaan. Semua ada prosesnya! Orang paling hebat di berbagai bidang sekali pun, pasti mulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan terus-menerus sampai akhirnya “jadi”.
Dalam berbagai kesempatan, baik dalam seminar/webinar atau buku-buku yang saya tulis, saya selalu menekankan kebiasaan positif yang dilakukan terus-menerus akan menghasilkan karakter, yang kemudian menjelma menjadi kekuatan untuk meraih kesuksesan.
Saya sendiri, selalu mengembangkan kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya, membaca buku setiap hari untuk mengembangkan wawasan dan pola pikir. Sebab, dengan gelar SDTT alias “sekolah dasar tidak tamat”, tanpa kebiasaan menimba ilmu setiap hari, maka saya tidak akan berhasil mencapai keadaan seperti saat ini.
Lalu seberapa pentingnya “paksaan” untuk membuat seseorang berubah kebiasaannya, dari negatif menjadi positif? Setidaknya, ada tiga tingkatan tentang pentingnya paksaan untuk mengubah tindakan seseorang.
1. Karena terpaksa. Misalnya, karena harus lulus ujian, seorang pelajar belajar sekuat tenaga, sampai dini hari. Padahal, biasanya ia tidak betah begadang. Biarpun ada rasa tertekan karena terpaksa, pelajar ini berhasil lulus ujian.
2. Karena memaksa. Tingkatan kedua ini, sifatnya “lebih aktif”. Misalnya, seorang atlet pelari atau angkat besi. Untuk meningkatkan performa, mereka tahu bahwa mereka harus latihan ekstra keras. Mereka memaksa diri untuk berbuat yang terbaik, dari hari ke hari. Dari latihan-latihan inilah, jika dilakukan dengan serius, mereka mampu jadi atlet unggulan.
3. Karena sadar. Inilah kondisi yang harus bisa kita jalani untuk membiasakan diri melakukan berbagai tindakan positif. Pada tahap ini, kita tahu tujuan yang ingin dicapai, merasa bahagia dan bangga dengan apa yang telah diraih dalam proses mencapai tujuan, dan lebih menikmati “paksaan”; sehingga pada akhirnya kita benar-benar mampu melakukan kebiasaan positif & mengaktualisasikan diri menjadi manusia berkarakter unggul .
Jika kita selalu SADAR dan MAU BERUBAH untuk mencapai hasil yang kita inginkan, maka hal yang tadinya berat, lama-lama akan terasa ringan.
Saya sendiri mengalaminya dalam perjalanan kehidupan selama ini. Jelas bagi saya, tidak ada hasil yang bisa kita raih tanpa melalui proses kristalisasi dari kebiasaan-kebiasaan positif yang disiapkan dan diusahakan setiap hari.
Mari teman-teman, kita dengan sadar membangun kebiasaan-kebiasaan positif (menghargai waktu, rajin, fokus, bertanggung jawab, penuh komitmen, penuh integritas, dan lainnya) hingga menjadi mental dan karakter unggulan untuk meraih kesuksesan, dalam setiap tahap kehidupan kita.
Salam sukses luar biasa!!
Sumber: https://andriewongso.com