Mengubah pola pikir sering kali menjadi jalan terbaik untuk meraih hal yang lebih baik dalam kehidupan. Apa saja yang harus kita lakukan untuk memperbaiki pola pikir yang negatif menjadi positif?
Pola pikir atau mindset kita adalah apa yang kita pikirkan, kemudian yang menggerakkan kita untuk melakukan sebuah tindakan tertentu, dan biasanya terbentuk karena kebiasaan kita dari lingkungan.
Kita adalah apa yang kita pikirkan. Kita tidak akan berhasil ketika pikiran kita di kepala dipenuhi dengan keyakinan bahwa kita tidak akan berhasil. Seperti ungkapan Henry Ford, “Jika kamu berpikir kamu bisa melakukan sesuatu atau kamu tidak bisa melakukan sesuatu, kamu sepenuhnya benar.” Ford—pengusaha otomotif legendaris—ini menyebutkan bahwa kepercayaan kita terhadap diri sendiri adalah sebuah “kebenaran” yang akan jadi kenyataan. Maka, kita sendirilah yang bertanggung jawab terhadap apa yang kita pikirkan.
Ketika kita tidak melihat peluang sama sekali, orang lain atau teman kita bisa jadi justru melihat banyak peluang di tempat kita merasa tidak mungkin melakukannya. Ketika kita beranggapan bahwa tempat tinggal yang kita tempati buruk, tetangga kita yang lain justru beranggapan bahwa tempat tinggalnya memiliki tempat terindah yang sebelumnya belum pernah ia dapatkan. Ketika kita merasa bahwa kita gagal justru orang lain akan menganggap bahwa mereka akan berhasil.
Mindset negatif kita hadir bisa jadi karena faktor genetika. Orangtua kita memiliki pola pikir yang sama, negatif, dan kita terpengaruh karena hidup dalam lingkungan yang sama dengan mereka. Otomatis segala persepsi mereka akan menjadi persepsi kita. Begitu pula sebaliknya. Didikan orangtua yang selalu dipenuhi dengan optimisme dan pola pikir positif, akan menjadikan sang anak sebagai pribadi yang berpola pikir positif.
Mindset kita tergantung apa yang menjadi citra diri kita. Citra diri yang negatif akan membuat kita hanya akan berpikir negatif, sedang citra diri yang positif akan membuat kita akan hidup dengan pikiran positif kita. You don’t think what you are, you are what you think.
Mindset juga dipengaruhi oleh pengalaman hidup. Pengalaman hidup membuat kita yakin akan sesuatu hal. Jika di tempat gelap pengalaman hidup mengajarkan akan terjadi sebuah kejahatan, maka otomatis kita akan selalu takut berada di tempat gelap karena yakin akan terjadi kejahatan kepada kita.
Mindset juga dipengaruhi oleh sikap dan pilihan tentang pengalaman hidup itu. Apakah semua pengalaman buruk akan kita terapkan dalam hidup kita atau kita menyaringnya menjadi saripati kebijaksanaan yang lebih berharga untuk pengalaman kita selanjutnya.
Tips Untuk Anda!
Lalu apa yang harus kita lakukan agar semua mindset buruk kita bisa berubah menjadi sebuah kenyataan yang baik? Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk melakukan sejumlah perubahan untuk hidup yang lebih baik.
~ Gunakan Imajinasi
Jika mindset kita selama ini adalah mindset yang negatif cobalah untuk menggunakan imajinasi. Pikirkan sesuatu hal yang tidak biasa kita pikirkan. Bisa jadi luar pikiran normal kita selama ini. Belajar dari hal yang sederhana. Aktifkan memori positif kita. Misal, ketika kita melihat sebuah gambar seorang anak di pinggir jalan sedang meminta-minta, aktifkan pikiran kita. Gunakan imajinasi tentang kehidupan anak itu. Sesuatu hal yang melatar belakangi anak itu hingga harus duduk menjadi seorang peminta-minta. Jika cara seperti ini terus dilakukan, maka banyak hal yang bisa kita dapatkan selain mindset positif. Yaitu simpati dan empati pun akan ikut datang memenuhi karakter kita.
~ Gunakan Hati
Untuk ini, kita tentu harus menghadapi langsung objek yang akan membuka cakrawala berpikir positif kita. Andai kita belum mampu mendekati objek seorang anak peminta-minta, kita bisa mendekati diri dengan objek yang lebih mudah. Misalnya, binatang peliharaan atau tumbuhan.
Memelihara tumbuhan mengajarkan kita untuk mengubah mindset negatif menjadi positif. Semisal, tumbuhan bunga kita tidak berkembang seperti tumbuhan tetangga lain, maka mindset positif kita akan membuat kita mencari tahu kenapa hal itu terjadi. Jika bukan karena pupuknya yang sudah kita pilih sebagai yang terbaik, bisa jadi karena pemeliharaan kita yang tidak sepenuh hati. Jangan menyalahkan tumbuhan tersebut yang tidak berkembang sesuai dengan keinginan kita, tapi salahkan diri kita. Dengan begitu kita belajar untuk tidak menunjukkan kesalahan pada orang lain tapi intropeksi pada diri kita sendiri.
~ Gunakan Keyakinan
Mengubah pola pikir atau mindset yang sudah tertanam sejak lama dan tidak kita sadari memang bukan hal yang mudah. Tapi tentu saja bukan hal yang sulit jika kita menggunakan keyakinan bahwa kita bisa.
Untuk menggunakan keyakinan itu yang harus kita lakukan tentu saja menyadari bahwa kita bisa berubah ke arah yang lebih baik. Keyakinan itu juga harus disertai dengan kesungguhan berubah dalam tindakan nyata. Lalu membuat penilaian efek dari perubahan itu pada orang-orang terdekat kita. Terus-menerus yakin tapi tidak ditindaklanjuti dengan tindakan hanya akan membuat apa yang ada di dalam pikiran itu sia-sia belaka.
~ Gunakan Teman
Menggunakan teman di sini dalam artian menggunakan pengaruh positifnya agar kita ikut terbawa positif. Akrabi teman yang menurut kita positif dan jadikan teman dekat. Gunakan tekad bahwa kita akan menjadi diri kita yang baru dengan mengikuti apa yang ia jalani.
Tentu saja interaksi dengan teman tersebut harus interaksi yang intensif sehingga kita tergerak untuk mengikuti langkah-langkah positifnya. Dengan begitu, pelan tapi pasti pola pikir kita yang negatif akan berubah menjadi positif. Dan mindset itu membuat diri kita, menjadi pribadi yang memandang segala hal dengan kaca mata positif, lalu menjadi suatu gerak efektif yang membuat kita berubah menjadi pribadi yang positif.
Selamat mencoba, salam sukses Luar Biasa!
Sumber: http://www.andriewongso.com