Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan akan menjamin kebutuhan data bahan baku yang terintegrasi dari hulu ke hilir semakin mudah diakses pelaku industri kayu olahan dan furnitur.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan hal tersebut seiring dengan fasilitas pertukaran data antara Sistem Informasi Pengelolaan Hutan Lestari (SIPHL) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) di Kemenperin.

"Manfaat untuk pelaku industri adalah nantinya diharapkan ada dashboard ketersediaan bahan baku kayu dan offtaker industri hilir sehingga proses aliran bahan baku kayu ke industri jadi lebih cepat," kata Putu dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (17/12/2023).

Sementara itu, pemerintah juga dapat memanfaatkan pertukaran data untuk memantai transparansi aliran data bahan baku kayu kepada sektor hilir maupun sebaliknya sebagai bahan data dalam pengambilan kebijakan.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah merancang kebijakan untuk mendongkrak produktivitas industri pengolahan sehingga dapat memicu pertumbuhan manufaktur di atas 20%.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri pengolahan berpotensi untuk tumbuh positif lantaran level Purchasing Manager's Index (PMI) yang berada di fase ekspansi selama 25 bulan berturut-turut.

"Kami di Kemenperin sedang merancang untuk mendorong kembali kontribusi manufaktur terhadap PDB itu bisa di atas 20%, dan ini tentu tidak mudah," kata Agus, Senin (11/12/2023).

Seperti diketahui, S&P Global mencatat PMI Manufaktur Indonesia menguat ke level 51,7 pada November 2023, atau meningkat 0,2 poin dari 51,5 pada Oktober 2023. Kondisi PMI di atas 50 menunjukkan kondisi manufaktur yang masih ekspansi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membantah Indonesia mengalami deindustrialisasi. Menurutnya iklim usaha di Indonesia masih kondusif, tercermin dari aktivitas industri manufaktur yang semakin bergeliat di tengah melambatnya ekonomi global.

Ia menambahkan, berbagai data dan indikator menunjukkan kinerja industri manufaktur di tanah air mengalami tren yang positif hingga akhir 2023. Sebagai informasi, pada Dialog Apindo Capres 2024, calon presiden (capres) Anies Baswedan sempat menyinggung soal terjadinya deindustrialisasi.

"Secara konsisten, kontribusi sektor industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional masih yang tertinggi. Misalnya, pada triwulan III tahun 2023, memberikan sumbangsih hingga 18,75%. Artinya, industri manufaktur masih berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Agus dalam keterangannya, Rabu (13/12/2023).

Agus juga menyampaikan, industri pengolahan tumbuh sebesar 5,20 persen pada triwulan III-2023 (y-on-y), melampaui pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,94 persen pada periode yang sama.

Pameran Mesin, Peralatan, Bahan dan Jasa Manufaktur Internasional ke-32, Manufacturing Indonesia 2023, hadir  pada 6—9 Desember 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Melalui tema “Towards Society 5.0”, pameran ini mengintegrasikan teknologi terkini dan kemampuan SDM untuk mencapai industri berkelanjutan.

Meysia Stephannie, Event Director PT Pamerindo Indonesia, menyampaikan industri manufaktur selalu menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi. Namun, kemajuan teknologi hasil inovasi akan mencapai tingkat optimalnya ketika semua elemen SDM yang terlibat dengan ekosistem bisnis atau industri memiliki kesiapan dan kapabilitas yang jauh melampaui tingkat kemajuan teknologi itu sendiri.

“Di agenda pameran kali ini, kami menyoroti urgensi peningkatan kualitas SDM yang memegang peran kunci dalam implementasi Smart Manufacturing juga pencapaian visi Society 5.0. Dalam konteks industri, Society 5.0 menciptakan landasan untuk transformasi positif yang mengarah pada peningkatan efisiensi, inklusivitas, serta keberlanjutan,” jelas Meysia.

Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) menilai kontestasi politik pada 2024 menjadi momentum pertumbuhan dan perbaikan kinerja industri kertas yang sempat melambat pada akhir tahun 2022.

Data Badan Pusat Statiktik (BPS) menunjukkan industri kertas telah mencatat produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) senilai Rp21,04 triliun pada kuartal II/2023 atau naik 4,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sebelumnya, pertumbuhan kinerja industri kertas sempat melambat pada kuartal IV/2022, setelah mencetak rekor pertumbuhan tertinggi pascapandemi sebesar 6,58% pada kuartal III/2023.

Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Liana Bratasida mengatakan, Pemilu 2024 menjadi peluang untuk meningkatkan produktivitas dan perbaikan keuangan emiten industri kertas secara langsung.

Hubungan kemitraan Indonesia dan China semakin erat dengan diperkuatnya kerja sama pada sejumlah bidang industri, mulai dari baterai litium, semikonduktor, hingga farmasi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, posisi China sebagai mitra dagang terbesar sekaligus investor terbesar kedua di Indonesia kian menguat.

“Menghadapi tantangan besar ke depan, saya yakin bahwa kolaborasi adalah kunci, dan saya berharap dapat meningkatkan serta mempererat hubungan antara kedua negara, khususnya dalam kerja sama sektor manufaktur,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, dikutip dari siaran pers Senin (4/12/2023).

Salah satunya ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)/Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Sektor Industri (Industrial Cooperation) antara Kementerian Perindustrian dan Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) Republik Rakyat Tiongkok (RRT).