PT. INDOTERAS NUSANTARA GROUP

Mengukuhkan didalam Bisnis Pelumas dengan merk “TRUST” yang sesuai dengan perkembangan mesin saat ini. Target Market kami adalah Industri, Alat-Alat Berat dan Transportasi, Perkebunan serta Perkapalan, kami eksis hingga sekarang untuk menjawab Kebutuhan Anda di Pabrik tentang Pelumas.

BERITA & INSPIRASI

PRODUK KAMI

MIRACLE 859 B dirancang secara spesifik untuk peralatan-peralatan listrik guna memberikan kekuatan dielektrik yang tinggi sampai dengan 70 KV sehingga...

MIRACLE 846 T adalah minyak pelumas bermutu tinggi untuk mesin-mesin turbin. Minyak pelumas ini mengandung bahan anti karat dan mempunyai unsur pengha...

MIRACLE 846 SUPER THERM (ST) Heat Transfer Oil adalah minyak penghantar panas mutakhir yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan system thermal. Produk ...

Perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat (AS) dikabarkan bakal berinvestasi di Indonesia dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI hari ini, Rabu (9/11/2022).

"Diskusi ke arah sana masih dalam kerangka Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Mereka (AS) tertarik, mereka akan follow up. Mudah-mudahan [investasinya] dalam waktu dekat," kata Taufiek ketika ditanya wartawan di DPR RI hari ini.

Belum lama ini, lanjut Taufiek, Indonesia melakukan lobi ke produsen semikonduktor asal Amerika Serikat. Indonesia, katanya, menawarkan stok pasir silika yang bisa digunakan sebagai material pembuat semikonduktor.

Lobi tersebut juga melibatkan organisasi bilateral antara RI-AS, The United States - Indonesia Society (Usindo). Sebagai informasi, Usindo merupakan organisasi bilateral RI-AS yang bertujuan memperkuat hubungan kedua negara, termasuk di sektor ekonomi.

"Setelah ini didiskusikan dalam Usindo. Jadi, pengusaha AS didorong untuk mem-follow up proyek kita. Bahwa kita harus punya 1 desain center semikonduktor dan pabriknya," tukasnya.

Belum diketahui potensi nilai investasi yang bisa diraup oleh Indonesia dari Amerika Serikat di industri semikonduktor. Namun, sebagai gambaran, tahun ini PT Infineon Technologi Batam berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia senilai Rp1,3 triliun, dengan kapasitas produksi sebanyak 150 juta pcs per pekan pada 2030.

Lebih jauh, Taufiek mengatakan pendekatan Indonesia kepada investor 'Negeri Paman Sam' dipicu terganggunya rantai pasok semikonduktor global akibat perang. Hal ini semakin rentan dengan ketegangan politik China-Taiwan.

"Untuk mobil listrik, semakin canggih butuh lebih banyak semikonduktor. Tapi, sekarang karena masalah geopolitik suplai semikonduktor lambat," ujarnya.

Sumber: https://ekonomi.bisnis.com